AJI Kutuk Pembunuhan Prabangsa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar mengutuk keras aksi pembunuhan wartawan Radar Bali, Anak Agung Prabangsa. Pasca peritistiwa pembunuhan ini, AJI Denpasar mengimbau kepada Jurnalis Bali agar tidak takut untuk tetap bersikap kritis, sebagai bentuk kontrol sosial dan pemenuhan hak publik atas informasi.
Peringatan 100 hari meninggalnya Prabangsa digelar di Sekretariat AJI Denpasar, di Jalan Pandu Denpasar. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai wartawan, pengacara, tokoh partai politik, tokoh spiritual, anggota dewan, hingga pelawak Bali.
Acara ini juga dihadiri rekan-rekan almarhum dari koran harian Radar Bali. Istri almarhum Prabangsa beserta dua orang anaknya juga tampak hadir di acara ini.Peringatan 100 Hari Meninggalnya Prabangsa ini antara lain diisi dengan doa bersama dan pembacaan pernyataan sikap.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan Ketua AJI Denpasar Bambang Wiyono, AJI Denpasar mengutuk keras pembunuhan wartawan Radar Bali Anak Agung Prabangsa.
AJI memandang hal itu sebagai upaya menghalangi kerja jurnalis dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan publik, sehingga harus dipandang sebagai faktor yang memberatkan bagi pelakunya.
Dalam pernyataan sikapnya, AJI juga mengimbau semua pihak untuk tidak menggunakan cara kekerasan bila merasa dirugikan dengan pemberitaan yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik, atau dirugikan oleh perilaku negatif oknum wartawan.
“Cara yang harus ditempuh dengan melaporkan kepada media tempat wartawan bekerja, organisasi profesi jurnalis atau pun kepada Dewan Pers,” ujar Bambang.
Reporter: bbn/net