Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Cari Teroris, Ketemu Ratusan Sajam

Negara

Kamis, 30 Juli 2009, 16:11 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Razia gabungan yang digelar Pemkab Jembrana, Polres Jembrana dan Kodim 1617/Jembrana terus berlanjut. Setelah sebelumnya dalam razia serupa berhasil mengamankan dua senjata tajam (sajam) berupa sabit, kali ini berhasil diamankan ratusan sajam berupa pisau kecil dalam wadah dua dus besar. Selain itu juga berhasil diamankan ratusan liter minyak tanah (mitan).

Razia gabungan yang melibatkan 115 personil dari Satpol PP, Kependudukan dan Perhubungan beserta aparat Polres Jembrana dan Kodim 1617 ini dimulai tepat pukul 08.00 wita.

Seperti razia kemarin, sejak simpang empat Jalan Surapati, semua kendaraan penumpang baik umum maupun pribadi dari arah barat (menuju Denpasar) yang melintas di Jalan Sudirman diarahkan masuk menuju jalan kembar persis di depan kantor Bupati Jembrana. Di tempat itu, 115 personil yang dibagi dalam lima kelompok telah menunggu.

Seluruh penumpang diturunkan dari kendaraannya dan diperiksa identitas kependudukan, termasuk sopir dan kondektur. Selain itu, sopir juga diminta menunjukkan kelengkapan berkendaraan baik SIM, STNK, Surat Tanda Uji Kendaraan (buku KIR) dan kelengkapan kendaraan lainnya. Semua barang bawaan penumpang baik yang di dalam kendaraan maupun bagasi diperiksa oleh aparat.

Saat menggeledah bagasi bus Dahlia Indah nopol AG 7428 UR, aparat menemukan dua dus besar sajam berupa pisau kecil. Wuryanto (37), kondektur bus, tidak bisa menunjukkan dokumen pengiriman sajam tersebut.

“Saya hanya bawa untuk diturunkan di garasi,” ujar warga Dusun Rejoagung, Kedung Waru, Tulungangung. Atas ketidakjelasan tersebut, aparat bertindak tegas dengan menyita ratusan sajam tersebut. “Kalau nanti pemiliknya menanyakan barang ini, diminta untuk mengambilnya di Polres Jembrana,” ujar seorang polisi.

Sementara itu, saat merazia bus AKDP Megah jurusan Denpasar-Gilimanuk, petugas menemukan sekitar seratus liter mitan dalam empat jerigen besar. Wayan Suati (58) yang mengaku sebagai pemilik mitan mengatakan minyak tanah tersebut akan dibawanya ke Dusun Sebual, Dangintukadaya, Jembrana untuk keperluan upacara ngaben.

“Saya belinya di beberapa warung di Melaya untuk keperluan ngaben anak saya di Sebual. Karena anak saya ngomong kalau di tempatnya (Sebual,red) susah mencari minyak tanah,” ujar warga Dusun Pangkung Tanah, Melaya.

Petugas tidak percaya begitu saja sehingga mitan tersebut disita. “Silahkan ibu ajak anaknya ke Polres. Nanti kita minta keterangannya dulu,” ujar petugas kepolisian. Sedangkan pada bus AKDP Yusa Darmadi DK 7845 BY, petugas juga menemukan 50 botol mitan yang dimasukkan ke dalam lima kaping warna putih.

Menurut pengakuan Nengah Rica (50), mitan tersebut akan digunakan untuk keperluan upacara agama di Denpasar. “Saya hanya disuruh membawa saja. Anak saya yang beli di Gilimanuk makanya saya tidak tahu harganya,” ujar warga Lingkungan Arum Timur, Gilimanuk yang juga sopir bus AKDP tersebut. Atas adanya minyak tanah ini, petugas lalu menyitanya. (dey)
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami