Fotografer Bali Hadirkan Potret Pesta Demokrasi
Sabtu, 1 Agustus 2009,
14:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Puluhan foto jurnalistik selama musim kampanye hingga Pemilu Presiden 2009 di Bali akan dihadirkan ke khalayak umum. Foto hasil rekaman 17 pewarta foto se-Bali yang menamakan dirinya Pewarta Foto Bali, akan dipamerkan di Museum Bali, Denpasar, selama sepekan mulai 3 Agustus.
Puluhan foto jurnalistik yang dipamerkan dengan tajuk “Pemilu 2009†itu merupakan hasil suntingan korator fotografer senior, Joko Sugianto, dan sebagian besar merupakan karya jurnalistik yang telah disiarkan melalui media massa masing-masing.
Ke-17 pewarta foto di Bali yang berinisiatif menggelar pameran bersama perdana itu adalah Yudi Karnaedi (Harian Umum Bali Post), Eka (Bali Post), Adrian Suwanto (Harian Umum Radar Bali), Miftahuddin (Radar Bali), Yuda A Riyanto (Harian Umum Nusa Bali), Komang Sutrisna (Harian Umum Denpost), dan Komang Suryawan (Denpost).
Juga turut mendukung dalam pameran foto itu, Eden Pratama (Metro Bali), Zul T Edoardo (The Jakarta Post), Nyoman Budiana (Kantor Berita ANTARA), Firdia Lisnawati (Kantor Berita AP), Made Nagi (Agen Foto EPA), Ade P Marboen (Kantor Berita ANTARA).
Selain pewarta foto yang bernaung dalam institusi resmi media massa, terdapat tiga pewarta foto lepas, yaitu Lukman S Bintoro, JP Christo, dan Stanny A Pradipta.
Korator fotografer senior, Joko Sugianto pada keterangannya di Denpasar, Sabtu (1/8) menyatakan, Pameran ini, menyajikan foto -foto yang spontan, kuat dan indah.
Pada kenyataannya jepretan-jepretan itu disusun dengan teliti. Setiap gambar juga dipikirkan secara matang dan diatur secara tepat untuk menghasilkan keindahan momentum, yang menjadi kekuatan pameran foto bersama ini.
“Seluruh foto yang dipamerkan ini sangat layak untuk mewakili aktivitas politik nasional yang terjadi di Bali. Para jurnalis foto ini juga menunjukkan integritas dan jarak yang sama dengan semua kontestan pemilu,†Kata Joko Sugianto.
Sedangkan koordinator pameran Yudi Karnaedi menyatakan, “Pameran perdana ini memiliki banyak makna selain menjadi ajang silaturahmi di antara kami. Ada misi lain yang lebih penting, agar masyarakat mengetahui bahwa Pemilu Presiden 2009 ini sangat penting bagi kita,†Ujar Yudi Karnaedi.
Yudi mengungkapkan Bali sebagai titik fokal utama pariwisata nasional dan dunia, harus menunjukkan kepada dunia bahwa perseteruan politik di tingkat nasional dan lokal tidak harus diwarnai dengan kerusuhan, permusuhan, dan keriuah yang tidak perlu. (mlt)
Puluhan foto jurnalistik yang dipamerkan dengan tajuk “Pemilu 2009†itu merupakan hasil suntingan korator fotografer senior, Joko Sugianto, dan sebagian besar merupakan karya jurnalistik yang telah disiarkan melalui media massa masing-masing.
Ke-17 pewarta foto di Bali yang berinisiatif menggelar pameran bersama perdana itu adalah Yudi Karnaedi (Harian Umum Bali Post), Eka (Bali Post), Adrian Suwanto (Harian Umum Radar Bali), Miftahuddin (Radar Bali), Yuda A Riyanto (Harian Umum Nusa Bali), Komang Sutrisna (Harian Umum Denpost), dan Komang Suryawan (Denpost).
Juga turut mendukung dalam pameran foto itu, Eden Pratama (Metro Bali), Zul T Edoardo (The Jakarta Post), Nyoman Budiana (Kantor Berita ANTARA), Firdia Lisnawati (Kantor Berita AP), Made Nagi (Agen Foto EPA), Ade P Marboen (Kantor Berita ANTARA).
Selain pewarta foto yang bernaung dalam institusi resmi media massa, terdapat tiga pewarta foto lepas, yaitu Lukman S Bintoro, JP Christo, dan Stanny A Pradipta.
Korator fotografer senior, Joko Sugianto pada keterangannya di Denpasar, Sabtu (1/8) menyatakan, Pameran ini, menyajikan foto -foto yang spontan, kuat dan indah.
Pada kenyataannya jepretan-jepretan itu disusun dengan teliti. Setiap gambar juga dipikirkan secara matang dan diatur secara tepat untuk menghasilkan keindahan momentum, yang menjadi kekuatan pameran foto bersama ini.
“Seluruh foto yang dipamerkan ini sangat layak untuk mewakili aktivitas politik nasional yang terjadi di Bali. Para jurnalis foto ini juga menunjukkan integritas dan jarak yang sama dengan semua kontestan pemilu,†Kata Joko Sugianto.
Sedangkan koordinator pameran Yudi Karnaedi menyatakan, “Pameran perdana ini memiliki banyak makna selain menjadi ajang silaturahmi di antara kami. Ada misi lain yang lebih penting, agar masyarakat mengetahui bahwa Pemilu Presiden 2009 ini sangat penting bagi kita,†Ujar Yudi Karnaedi.
Yudi mengungkapkan Bali sebagai titik fokal utama pariwisata nasional dan dunia, harus menunjukkan kepada dunia bahwa perseteruan politik di tingkat nasional dan lokal tidak harus diwarnai dengan kerusuhan, permusuhan, dan keriuah yang tidak perlu. (mlt)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -