Sail Indonesia 2009 di Lovina Kurang Promosi
Rabu, 23 September 2009,
17:11 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Promosi dan Publikasi Kegiatan Sail Indonesia 2009 di Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk menjadi faktor ganjalan bagi panitia pelaksana.
Kegiatan internasional yang rutin menjadi agenda tahunan tersebut kurang mendapat perhatian bagi masyarakat.
Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Buleleng mengaku tidak mengetahui, sebuah ajang internasional bertajuk Sail Indonesia 2009 Lovina North Bali akan digelar selama sepekan di Pantai Binaria Lovina, Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng.
Panitia Pelaksana dari Dinas Kebudayaan dam Pariwisata Kabupaten Buleleng mengaku terganjal dengan promosi dan publikasi kegiatan.
Meski kurang promosi, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung 30 September mendatang tersebut akan memberikan dampak positif kepada sejumlah pelaku pariwisata dan masyarakat di lokasi kegiatan.
“Kita masih lakukan koordinasi untuk publikasi dan promosi, namun kita perkirakan pelaksanaan Sail Indonesia 2009 di Lovina yang diikuti 20 Negara dari Asia dan Eropa serta Australia akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, sebab selama lima hari kegiatan uang yang beradar sekitar 5 milyar yang masuk ke masyarakat,†ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Putu Tastra Wijaya, Rabu (23/9).
Perputaran dana dari peserta Sail Indonesia di Lovina tersebut akan menyentuh langsung kepada pelaku pariwisata selain hotel.
†Biasanya ini untuk biaya harian peserta, biaya laundry, makanan dan minuman maupun bahan bakar untuk kapal yacht dan biaya tour atau wisata, sedangkan untuk hotel kecil kemungkinan para peserta menginap,†papar Tastra Wijaya.
Walaupun secara resmi ajang Sail Indonesia 2009 di Lovina akan digelar mulai akhir bulan September, sekitar 22 Kapal Yacht telah berada di perairan Lovina.
Sebagian diantaranya mengaku lebih senang berada di Bali, sehingga mendahului berangkat dari Senggigi Lombok.
Menurut rencana, ajang Sail Indonesia 2009 di Lovina akan diikuti 20 negara dan melibatkan 400 peserta dengan 137 Kapal Yacht. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan. (sas)
Kegiatan internasional yang rutin menjadi agenda tahunan tersebut kurang mendapat perhatian bagi masyarakat.
Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Buleleng mengaku tidak mengetahui, sebuah ajang internasional bertajuk Sail Indonesia 2009 Lovina North Bali akan digelar selama sepekan di Pantai Binaria Lovina, Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng.
Panitia Pelaksana dari Dinas Kebudayaan dam Pariwisata Kabupaten Buleleng mengaku terganjal dengan promosi dan publikasi kegiatan.
Meski kurang promosi, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung 30 September mendatang tersebut akan memberikan dampak positif kepada sejumlah pelaku pariwisata dan masyarakat di lokasi kegiatan.
“Kita masih lakukan koordinasi untuk publikasi dan promosi, namun kita perkirakan pelaksanaan Sail Indonesia 2009 di Lovina yang diikuti 20 Negara dari Asia dan Eropa serta Australia akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, sebab selama lima hari kegiatan uang yang beradar sekitar 5 milyar yang masuk ke masyarakat,†ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Putu Tastra Wijaya, Rabu (23/9).
Perputaran dana dari peserta Sail Indonesia di Lovina tersebut akan menyentuh langsung kepada pelaku pariwisata selain hotel.
†Biasanya ini untuk biaya harian peserta, biaya laundry, makanan dan minuman maupun bahan bakar untuk kapal yacht dan biaya tour atau wisata, sedangkan untuk hotel kecil kemungkinan para peserta menginap,†papar Tastra Wijaya.
Walaupun secara resmi ajang Sail Indonesia 2009 di Lovina akan digelar mulai akhir bulan September, sekitar 22 Kapal Yacht telah berada di perairan Lovina.
Sebagian diantaranya mengaku lebih senang berada di Bali, sehingga mendahului berangkat dari Senggigi Lombok.
Menurut rencana, ajang Sail Indonesia 2009 di Lovina akan diikuti 20 negara dan melibatkan 400 peserta dengan 137 Kapal Yacht. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan. (sas)
Berita Buleleng Terbaru
Reporter: -