search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bangunan Mangkrak Jadi Tempat Pesta Miras
Rabu, 21 Oktober 2009, 16:08 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sejumlah bangunan dengan kondisi yang mengenaskan masih bertengger di dekat Muara Tanjung Menangis, Pantai Perancak, Perancak, Negara. Selain merusak keasrian pantai tersebut, bangunan yang kondisinya amburadul tersebut kerap digunakan sebagai tempat pesta miras oleh anak-anak muda. 

Pantauan di Pantai Perancak, Rabu (21/10), sejumlah bangunan tidak terurus tampak masih bertengger di pesisir pantai tersebut. Bahkan ada diantaranya dalam kondisi rusak yang diduga sudah berlangsung sejak lama lantaran ditumbuhi rumput liar.


Ironisnya lagi lantaran bangunan tersebut tidak digunakan kerap dijadikan tempat untuk pesta miras oleh anak-anak muda. Bahkan kerusakan tersebut juga disinyalir akibat ulah anak-anak muda tersebut dengan melempari beberapa bagian bangunan dengan batu.

Ulah anak muda yang destruktif tersebut memancing reaksi pihak desa pakraman setempat. Sete;ah dilakukan pendekatan, akhirnya para orang tua anak-anak muda ini mau bertanggungjawab dengan mengganti kerusakan bangunan akibat ulah anak-anaknya itu.

Itupun setelah kami menuntut, ujar Sekretaris Desa Pekraman Perancak, Nengah Midia dihubungi Rabu (21/10).

Menurut Midia, beberapa bangunan yang kondisinya amburadul ini dibangun sekitar tiga tahun lalu oleh orang Jepang yang selanjutnya diserahkan pengelolaannya kepada Desa Pekraman Perancak.


Oleh desa pakraman, bangunan tersebut dimanfaatkan untuk jualan ikan bakar lesehan. Sedangkan bangunan lainnya seperti meja dan kursi yang terbuat dari beton ini juga digunakan untuk pengunjung saat menyantap ikan bakar.

Sayangnya sejak 1,5 tahun lalu bangunan ini tidak terurus lantaran usaha ikan bakar tutup akibat ketiadaan modal. Sejak itulah bangunan tersebut tidak terurus, tambahnya.

Midia juga mengatakan salah satu bangunan yang kondisinya memprihatinkan tersebut milik Polair hanya saja sejak selesai dibangun tiga tahun lalu dirinya tidak pernah melihat ada orang berjaga di sana.

Kini bangunan tersebut rusak bagian atapnya bolong-bolong, pungkasnya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami