Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Lemukih Mencekam, Tiga Orang Dihajar Warga

Rabu, 28 Oktober 2009, 19:08 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Desa Lemukih di Kecamatan Sawan dalam kondisi mencekam, tiga orang warga Dusun Buah Banjah Desa Lemukih dan Desa Alassangker Kecamatan Buleleng dihajar warga setempat hingga babak belur.


Sejak bergulirnya kembali kasus sengketa tanah milik Pura di Desa Pakraman Lemukih, sejumlah rentetan peristiwa mewarnai kondisi desa tersebut. Bahkan suasana di Desa Lemukih semakin memanas. Kondisi tersebut mengakibatkan tiga orang dihajar hingga babak belur.

Tiga orang yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan warga di Jabe Balai Agung Desa Lemukih diantarnya, I Nyoman Arnawa (29) dan Gede Sukerana (30) warga Dusun Buah Banjah, Desa Lemukih serta Wayan Puaji (28) warga Desa Dusun Bengkel, Desa Alassangker Kecamatan Buleleng,
Ketiganya, hingga Rabu (28/10) harus mendapat perawatan secara intensif di RSUD Kabupaten Buleleng akibat luka serius yang dialami pada kepala dan tubuh.


“Kedatangan saya ke Desa Lemukih dengan I Nyoman Arnawa dan Gede Sukerana bermaksud untuk menjaga Pohon Durian di kebun mertua saya, namun justru dicurigai warga dan sepeda motornya diamankan warga, dari kejauhan saya melihat sepeda motor saya dibawa banyak orang,” ungkap Wayan Puaji


Melihat kondisi yang tidak memungkinkan dengan kehadiran warga yang banyak, selanjutnya menghubungi sang mertua.

“ Oleh mertua disarankan menunggu polisi yang akan menjemput dan mengamankannya, namun justru mobil polisi dihadang dan selanjutnya menjadi sasaran penganiayaan warga,” ujar Puaji.



Di tempat terpisah, tokoh masyarakat Desa Lemukih, Ketut Minten mengatakan, sebelum adanya aksi pemukulan, warga menemukan dua sepeda motor di sebuah rumah, sehingga menimbulkan kecurigaan dan warga emosi.

” Warga curiga dan marah, sehingga langsung membawa dua sepeda motor yang dicurigai tersebut ke Kantor Desa, nyatanya ketiganya diamankan polisi dan warga tidak puas sehingga terjadi penghadangan setelah adanya kulkul bulus dan ketiganya dihajar,” paparnya.

Dari sejumlah informasi di lokasi peristiwa menyebutkan, ketiga orang yang diduga kuat suruhan salah satu pentolan kubu pemegang sertifikat, sudah masuk di kawasan Dusun Lemaya mencari seseorang.

Namun ketika diketahui kubu krama adat yang sedang berjaga-jaga, ketiga orang itu malah kabur dan selanjutnya diamankan polisi didalam mobil patroli.


Melihat hal tersebut lantas terdengar kulkul bulus dibunyikan sahut-menyahut sehingga warga di Dusun Desa langsung menutup jalan yang mengakibatkan mobil polisi yang membawa kabur tiga orang suruhan ditahan ratusan warga.

Selanjutnya ketiga orang tersebut ditangkap dan diseret keluar dari mobil Patroli polisi dan dihajar beramai-ramai. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami