search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puting Beliung Robohkan Hektaran Kebun Siap Panen
Selasa, 4 Mei 2010, 20:35 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Keganasan angin puting beliung yang terjadi Selasa (4/5) merobohkan ratusan pohon perkebunan warga Banjar Dauh Pangkung Jangu, Pohsanten, Mendoyo yang siap panen. 

Sekitar enam hektar perkebunan milik warga di dusun tersebut dihempas angin kencang. Akibatnya warga diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta, lantaran pohon-pohon di kebunnya itu merupakan pohon produktif, seperti pohon manggis, durian dan cengkeh yang sudah siap dipanen.

Peristiwa terparah menimpa warga Tempek IV di Banjar Dauh Pangkung Jangu. Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, awalnya terjadi hujan gerimis, disertai hembusan angin diselimuti awan hitam yang bergerak dari arah timur laut.

Saat itu sekitar Pk. 12.45 Wita, angin melaju ke arah selatan, tetapi tiba-tiba arahnya berbalik ke utara dengan sangat kencang dan bergemuruh. Seketika itu pula angin menghempaskan pohon-pohon perkebunan warga hingga bertumbangan.

Salah seorang warga, Gede Merta menuturkan, saat kejadian ia sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba mendengar suara gemuruh dan suara pohon roboh. Selain itu Merta juga melihat langsung sejumlah tenaga kerja yang sedang memanen berlari tunggang langgang menyelamatkan diri.

Selain menghancurkan perkebunan warga, angin puting beliung juga merobohkan pohon perkebunan Pecatu Graha milik Perusda Provinsi Bali. Merta menambahkan, angin puting beliung yang menimpa perkebunan warga tersebut, baru pertama kali terjadi di banjarnya.

Sebelumnya memang sering ada angin kencang, tetapi tidak sekeras ini, ujar Merta. Hempasan angin puting beliung terjadi begitu cepat dan merobohkan pohon-pohon perkebunan yang menjadi sumber kehidupan warga.

Sementara itu Perbekel Pohsanten Ketut Gama seusai kejadian, langsung melakukan pengecekan dan pendataan terhadap kerugian yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut.

Beruntung angin tersebut, tidak menimpa rumah warga, ujar Gama. Ia berharap perhatian Pemkab Jembrana, setidaknya untuk mengganti pohon-pohon yang tumbang. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami