Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Puluhan Penyu Tua Langka Dilepas di Pantai Kuta
Beritabali.com, Kuta
BERITABALI.COM, BADUNG.
Pantai Kuta Bali kembali menjadi lokasi pelepasan puluhan ekor penyu langka hasil sitaan Polda Bali dari pedagang daging penyu setempat. Pelepasan puluhan ekor penyu berukuran besar dan berumur tua ini diikuti ratusan warga termasuk para turis asing yang sedang berlibur di Kuta.
Sebelum dilepas kembali ke habitatnya di laut lepas, Kamis (20/5), 68 ekor penyu hijau ini diletakkan berjejer di pinggir Pantai Kuta. Agar tidak kepanasan dan mati, warga dan turis asing ramai-ramai menyirami tubuh satwa langka ini dengan air segar.
Setelah diguyur dengan air, ikatan tali pada kedua sirip penyu ini pun dilepas. Selanjutnya, puluhan ekor penyu hijau berumur 30 hingga 80 tahun lebih ini dibawa secara bersama-sama menuju bibir pantai.
Ratusan warga dan turis asing tampak antusias mengkuti aksi pelepasan penyu ini. Meski berat satu ekor penyu ada yang mencapai 120 kilogram lebih, turis asing tampak bersemangat membawa penyu-penyu ini hingga bisa masuk ke dalam air laut.
Beberapa turis asing tampak langsung berenang dan menyelam ke tengah laut, guna memastikan penyu yang dilepas berhasil berenang ke tengah samudera luas. Beberapa penyu yang kembali ke pantai karena terbawa ombak besar, langsung digiring kembali ke tengah laut.
Para turis asing yang mengikuti aksi ini mengaku senang dan bangga. Sebelumnya mereka hanya melepas penyu ukuran kecil, yang baru menetas dari telurnya.
“Wow, ini sangat fantastik. Sebelumnya saya hanya melepas yang kecil, sekarang saya bisa ikut melepas penyu-penyu yang besar dan berumur tua, ini pengalaman yang luar biasa, fantastik, bagus,” kata Sandra, seorang turis asal Kota Melbourne, Australia.
Hasil investigasi Pro Fauna Indonesia menunjukkan pola perdagangan penyu yang sebelumnya dilakukan dalam bentuk per ekor, kini dilakukan dengan menjual dalam bentuk potongan daging penyu. Perubahan pola ini dilakukan guna mengelabui petugas dan menghilangkan barang bukti.
“Meski sudah jauh menurun, perdagangan daging penyu di Bali belakangan ini masih ada dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dengan kedok untuk keperluan upacara adat,” ujar Wayan Wiradnyana, Koordinator Kampanye Pro Fauna Bali.
Reporter: bbn/tim
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
