Nelayan Tabanan dan Jembrana Sepakat Damai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Peseteruan antara nelayan Tabanan dan Jembrana mula mereda. Keduanya sepakat untuk menghentikan konflik di tengan lautan, setelah duduk bersama di Polsek Selemadeg Barat, Senin (16/8).
Mediasi dihadiri Ketua HSNI Tabanan Ketut Arsana Yasa , perwakilan dari nelayan Jembrana, Kadiskanlaut TabananrnI Nyoman Wirna Ariwangsa, Kadisbudpar Tabanan I Wayan Diasa.
Beberapa kesepakatan pun dicapai dalam pertemuan tersebut diantaranya, batas wilayah disepakati hanya 2 mil dari batas wilayah masing-masing, dilarangnya pemasangan jaring di tempat-tempat wisata surfing yang sering digunakan oleh wisatawan asing.
Beberapa tempat yang disepakati itu adalah Tanah Lot, Yeh Gangga, Kelating, Pasut, dan Batu Mejan.Baik itu nelayan asal Tabanan maupun nelayan luar Tabanan dilarang memasang jaring di wilayah laut yang sering digunakan surfing oleh wisatawan asing, jelas Sadam panggilan akrab Arsana Yasa .
Menurutnya, zona tempat - tempat yang digunakan bagi wisatawan asing itu merupakan aset yang wajib dijaga.Kami tidak mau wisatawan asing yang sedang asik surfing, kena jerat jaring nelayan yang berimbas pada citra pariwisata. Kalau ini terjadi alangkah bodohnya kita, tegas Sadam.
Untuk mengamankan wilayah-wilayah yang telah disepakati tersebut, pihaknya akan senantiasa melakukan koordinasi dengan nelayan di wilayahnya masing-masing, sehinga pemantauan secara intesif dapat dilakukan.Nelayan di wilayah masing-masinglah yang wajib memantau wilayahnya. Kalau ada yang melanggar terpaksa kita ambil tindakan, jelasnya.Sementara itu Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Nyoman Suarnata mengatakan, pihaknya selaku pihak mediator untuk memediasi permasalahan antara nelayan Tabanan dan Jembrana
Dengan kesepakatan yang telah dicapai teresebut dia berharap keduanya dapat melaksanakan dengan baik sehingga tidak muncul permasalahan baru dikemudian hari.
Reporter: bbn/nod