Kantor Playboy Sudah Tutup Sejak Akhir 2006
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Secara resmi Majalah Playboy Indonesia telah menutup seluruh aktivitas operasional kantornya di Jalan Tukad Citarum 99X Denpasar sejak akhir 2006. Kepastian ini disampaikan salah satu bekas editor majalah Playboy Indonesia Ngurah Artha di Renon, Kamis (7/10).
Menurut Ngurah Artha, penutupan seluruh operasional kantor dilakukan bersamaan dengan proses hukum yang dijalani pemimpin redaksi Playboy Indonesia Erwin Arnada.
Ngurah Artha mengaku sangat kecewa dengan ketimpangan hukum terhadap media di Indonesia yang cenderung mengabaikan Undang-Undang Pers.
Padahal secara aturan kasus pelanggaran oleh media seharusnya diajukan kepada dewan pers.
Semestinya kalau mereka mengerti yang benar itu mengadu ke Dewan Pers, tegas Ngurah Artha.
Ngurah Artha menegaskan Playboy Indonesia telah menjadi korban dari ketimpangan hukum di Indonesia. Isi majalah Playboy Indonesia masih jauh lebih sopan dibandingkan majalah dewasa lainnya yang beredar di Indonesia.
Apalagi pihak Playboy internasional merencanakan menjadikan Playboy Indonesia sebagai contoh majalah Playboy yang keluar dari format aslinya.
Selama beberapa kali penerbitan Playboy Indonesia sering mengangkat sisi budaya masyarakat Indonesia. (mlt)
Reporter: bbn/sin