search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Mengeluh, Lahan Kosong Jadi Tempat Sampah
Senin, 3 Januari 2011, 17:46 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Rupanya kesadaran warga Jembrana khususnya warga Kecamatan Pekutatan, akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, masih terbilang rendah. Pasalnya, banyak lahan kosong dan sungai tiba-tiba berubah menjadi tempat sampah. Kondisi ini dikeluhkan oleh sejumlah warga yang bermukim di sekitar areal tempat sampah tersebut.

Pantauan di seputar Pasar Pekutatan, senin (3/1), tampak sejumlah lahan kosong dan sungai berubah menjadi tempat sampah. Tumpukan sampah yang menggunung tidak jarang dikerubuti nyamuk dan lalat yang berpotensi sebagai media penyebaran penyakit. Seperti misalnya, sebidang lahan kosong di Barat Pasar Pekutatan yang terletak persis di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk. Lahan kosong tersebut berubah menjadi tempat sampah dengan volumenya yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Bahkan saking menggunungnya sampah tersebut, tidak jarang sampai meluber ke jalan Denpasar-Gilimanuk. Jika angin berhembus cukup kencang, sampah-sampah tersebut beterbangan dan tidak jarang hinggap di badan jalan lintas Jawa-Bali itu. Jika hujan tiba, sampah-sampah tersebut hanyut hingga memenuhi jalan.

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga sekitar. Ketut Nantra, warga yang bertempat tinggal di seberang lokasi gunungan sampah tersebut mengaku sejak lahan kosong tersebut dijadikan tempat sampah, kawasan yang masuk dalam areal kota Kecamatan Pekutatan itu menjadi kumuh dan merusak pemandangan.

"Selain itu, baunya busuk sekali, apalagi kalau hujan tiba. Belum lagi yang lokasinya di pinggir tebing, kalau dibiarkan, lama-lama tebing itu bisa longsor," keluhnya seraya berharap pihak yang berwenang segera turun tangan.

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami