search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Persoalan Asmara, Tiga Pemuda Babak Belur
Kamis, 17 Maret 2011, 18:55 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hanya karena persoalan asmara, sekelompok pemuda berandalan menghajar tiga pemuda hingga terpaksa dirawat di rumah sakit. Aksi brutal itu terjadi di pertigaan Jalan Hayam Wuruk-Jalan Pandu, Denpasar Timur, pada Rabu (16/3) malam.

[pilihan-redaksi]

Tiga korbannya adalah Wayan Adia Kristika (20), A.A Gede Wahana Putra (22) dan I Made Indra Prameswara (20). Korban Adia Kristika dan Wahana Putra ini yang harus mendapat jahitan. Sedangkan, korban Idra Prameswara, hanya mengalami luka memar dibeberapa bagian tubuhnya.

Informasi menyebutkan, aksi brutal itu terjadi di pertigaan Jalan Hayam Wuruk-Jalan Pandu, Denpasar Timur, Rabu (16/3) pukul 21.00 wita. Menurut Kapolsek Dentim AKP I Gusti Nyoman Wintara, Kamis (17/3), berawal saat tiga korban makan nasi jinggo di lokasi kejadian.

Mendadak, mereka didatangi sekelompok pemuda berandalan dengan mengendarai sepeda motor. Tanpa banyak bicara, sekelompok pemuda berandalan berjumlah 8 orang itu langsung action, menghajar korbannya hingga babak belur.

Ada yang memukul dengan tangan kosong dan bahkan ada juga dengan helm yang mereka kenakan. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka memar disekujur tubuh. Tiga korbannya berusaha melarikan diri dan melaporkan kejadian ke Polsek Dentim. Luka yang dialami Adia Kristika dan Wahana Putra sangat serius sehingga mereka dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan, korban Indra Prameswara hanya lecet dan memar saja.

AKP Wintara menduga, kasus ini bermuara asmara. Itu terjawab, setelah memeriksa sejumlah saksi, salah seorang saksi korban Wahana Putra, mengaku punya mantan pacar bernama Mega. Buntutnya mengarah ke sakit hati dan Mega menelpon Wahana Putra dengan nada sedikit keras. Mega menanyakan posisi Wahana Putra saat itu.

"Mereka didatangi para pelaku dan melakukan pengeroyokan. Para pelaku masih dikejar," tegasnya didampingi Kanitreskrim Iptu Agus Prihandinika.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami