search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Bom Buku, Perpustakaan Buleleng Geger
Selasa, 22 Maret 2011, 22:31 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kiriman sebuah buku dengan alamat Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Buleleng membuat geger sejumlah petugas Perpustakaan Buleleng, lantaran kiriman dengan sampul biru tersebut diduga bom buku sebab berisikan sampul kartun pelaku bom bali yang digelandang polisi bersenjata mengenakan penutup wajah.

[pilihan-redaksi]

Ketakukan para petugas Perpustakaan itu kemudian diinformasikan ke polisi, dalam waktu singkat berbagai personil kepolisian dari Polres Buleleng langsung melakukan pengamanan dan mengidentifikasi kiriman buku dari jakarta itu.

"Yang jelas pertama mengamankan tkp kemudian melakukan pemeriksaan kepada barang tersebut mengunakan X ray, dari pemeriksaan ternyata tidak ada unsur logam, kemudian kita melakukan penguraian dengan melakukan penelitian-penelitian, nah hasil pemeriksaan negatif tidak ditemukan unsur-unsur dimaksud, murni empat buah buku yang dibungkus rapi dari pengirim salah satu dari ibukota," ungkap Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Ida Bagus Wedanajati, Selasa (22/3).

Paket yang telah dinyatakan aman berdasarkan pemeriksaan polisi akhirnya dibuka dan didalamnya terdapat empat buku dengan bergambar karikatur pelaku Bom Bali yang ditangkap polisi dan berjudul Ketika Nurani Bicara.

"Memang ada ketakukan karena gambar sampul buku terkait dengan peristiwa bom bali dan kita hanya melakukan penanganan sesuai dengan prosedur," papar Wedanajati.

Dalam buku yang diterbitkan dan disusun Tim Lazuardi Biru tersebut menceritakan Peristiwa Bom Bali dari awal kejadian hingga para pelakunya ditangkap dan divonis dalam persidangan, bahkan tampilan buku itu berbentuk komik dengan gambar-gambar kartun yang komunikatif.

Sementara, Kepala Kantor Perpusipda Buleleng, I Made Budi Astawa tidak banyak memberikan komentar terkait dugaan kiriman paket buku yang diduga Teror Bom tersebut, namun demikian pihaknya membenarkan adanya kiriman buku sebanyak empat buah yang dikirim dari Jakarta.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami