Asean Perlu Evaluasi Strategi Kemitraan Ekonomi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Negara-negara Asean diingatkan untuk memikirkan kembali strategi bersama dalam meningkatkan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Asean. Demikian disampaikan Presiden Bambang Yudhoyono saat pidato pada pembukaan Pertemuan ke-15 Menteri Keuangan Asean di Nusa Dua Bali, Jumat (8/4).
[pilihan-redaksi]
Menurut Presiden evaluasi strategi bersama dan perubahan komitmen perlu dilakukan untuk menghadapi dampak lanjutan dari krisis ekonomi global dan dampak perubahan iklim.
Negara-negara Asean juga harus mulai melakukan identifikasi terhadap dampak dari krisis global dan perubahan iklim, mengingat saat ini cukup banyak masyarakat Asean yang hidup dibawah garis kemiskinan.
"1,4 miliar penduduk dunia masih berpenghasilan 1,25 dolar Amerika perhari. 118 juta diantaranya hidup di Negara-negara Asean. Artinya kita membutuhkan solusi pemecahan ekonomi rakyat Asean. Masyarakat masih hidup dibawah kemiskinan, tidak punya kemampuan menabung, meminjam dan membayar asuransi," papar Presiden.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan Asean saat ini menghadapi tantangan multidimensi ditengah tekanan harga komuditas utama seperti minyak dan pangan.
Disisi lain dampak perubahan iklim juga sangat mempengaruhi ketersediaan komoditas utama seperti beras dan gula.
Reporter: bbn/mul