search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kera Dilarang Makan Kacang
Jumat, 3 Juni 2011, 08:36 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Jika Anda berkunjung ke Monkey Forest Ubud, ada beberapa aturan dan larangan yang harus dipatuhi. Salah satunya dilarang memberi kacang pada kera. Apa alasannya?

Larangan memberi kera makan kacang ini sudah dipasang di loket pembelian karcis di pintu masuk utama. Selain dilarang memberi kacang juga ada beberapa larangan lain yang harus dipatuhi pengunjung seperti dilarang menyentuh dan menggoda kera, dilarang menyimpan makanan dalam tas, dan beberapa larangan lain. Semuanya bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung.

Kembali ke soal larangan memberi kacang pada kera. Kenapa kacang dilarang padahal kacang merupakan salah satu makanan favorit kera? Ini ada ceritanya.

"Dulu, sebelum larangan ini berlaku, banyak kera di tempat ini yang mengalami kelebihan berat badan. Banyak kera yang kelebihan lemak terutama di bagian perut. Karena kelebihan berat badan, banyak kera yang jatuh dari pohon dan mati," jelas Ketua Pengelola Obyek Wisata Monkey Forest Ubud, Wayan Selamet (2/6/2011).

Fenomena kera yang kelebihan lemak ini kemudian diteliti oleh Central Washington University Amerika Serikat dipandu Lembaga Kajian Satwa Primata Universitas Udayana Bali. Penelitian dilakukan mulai tahun 1998 hingga tahun 2002.

Hasil penelitian menunjukkan faktor makanan merubah perilaku, berpengaruh pada kesehatan, dan menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi kera-kera di Monkey Forest.

"Dulu sebelum ada larangan, satu ekor kera bisa makan hingga setengah kilogram kacang per harinya. Akibatnya banyak kera yang jatuh dari pohon dan mati. Setelah dilakukan cek laboratorium ternyata lemaknya sangat tinggi," ujar Selamet.

Larangan memberi kacang pada kera di Monkey Forest Ubud mulai diberlakukan secara ketat sejak 5 tahun terakhir atau sejak tahun 2006. Pihak pengelola hanya mengijinkan aneka jenis buah-buahan dan makanan lain yang bagus untuk kesehatan kera.

 



Obyek wisata Wanara Wana atau Ubud Monkey Forest terletak di Desa Pakraman Padangtegal, Kelurahan Ubud. Di hutan seluas 12 hektar ini, hidup sekitar 600 ekor kera yang memiliki ekor panjang dan berwarna abu (Macaques/Macaca Fascicularis).
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami