search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisatawan Asing Juga Doyan Kopi Luwak
Rabu, 15 Juni 2011, 16:11 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Selain menikmati keindahan alam dan keunikan seni budaya, wisatawan asing yang datang ke Bali juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke agro wisata. Mencicipi kopi luwak adalah salah satu hal yang dilakukan di obyek wisata agro ini.

Salah satu obyek wisata agro yang kerap dikunjungi wisatawan ini terletak di Pondok Pakuaji, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Wisata agro ini mudah dijangkau karena terletak di timur obyek wisata Taman Ayun Mengwi.

Memasuki obyek wisata agro ini, para wisatawan akan disambut pemandangan perkebunan yang masih alami. Selama menyusuri kawasan wisata ini, wisatawan bisa melihat langsung dari dekat berbagai jenis tanaman pertanian mulai coklat, kayu manis, hingga tanaman dan buah kopi.

Selain bisa melihat aneka jenis tanaman pertanian, di tempat wisata agro ini para wisatawan juga mendapat penjelasan tentang berbagai jenis rempah-rempah yang ada di Bali. Para wisatawan juga kita beri penjelasan mengenai manfaat aneka rempah-rempah terutama bagi kesehatan manusia, jelas pemilik agro wisata ini, Ketut Gogonk Pramana, belum lama ini.

Yang paling dicari wisatawan saat berkunjung ke tempat ini adalah kopi Luwak. Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan kopi luwak, mulai bahan kopi dari kotoran luwak, proses mengolah kopi luwak, hingga mencobanya dalam secangkir gelas kecil.

Saya dengar kopi luwak merupakan yang terbaik di dunia. Jadi saya datang jauh-jauh untuk mencobanya. Dan rasanya memang beda dibanding kopi yang pernah saya minum, jelas Jana Jelinkova, turis asal Republik Ceko.

 



Secangkir kopi luwak di tempat ini bisa dinikmati wisatawan dengan membayar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 sesuai ukuran cangkir. Selain bisa dinikmati di tengah perkebunan yang asri, wisatawan juga bisa membawa pulang kopi luwak sebagai oleh-oleh dengan membayar Rp 300.000 untuk satu bungkus berisi seratus gram. Anda juga berminat ? 
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami