search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lumbung Beras Bali Kini Krisis Beras
Rabu, 13 Juli 2011, 10:03 WITA Follow
image

travelerbali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan, Kabupaten Tabanan selama ini dikenal dengan daerah lumbung beras. Namun itu akan tinggal kenangan apabila krisis beras yang kini melanda tidak segera diatasi.

Kenyataan Tabanan krisis beras kontra produktif dengan data yang ada di Dinas Pertanian Tabanan yang menyebutkan Tabanan surplus beras.

Krisis beras di Tabanan dialami oleh para pengepul beras. Karena beras semakin berkurang para pengepul beras di Tabanan sampai membeli beras ke Banyuwangi, Jawa Timur bahkan sampai Nusa Tenggara Barat.


Seperti yang dituturkan oleh pengepul beras Bagus Indra Putra. Ia yang membuka usaha Toko jual beras di Jalan Kaswari Tabanan menyebutkan belakangan ini susah mendapatkan beras di Tabanan.

"Sekarang jumlah beras di Tabanan tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Jumlahnya kecil sekali. Apalagi kemarin banyak beras rusak karena gagal panen," ujarnya.

Menurutnya beras dari petani Tabanan hanya bisa menyediakan jumlah 2 ton sampai 3 ton per minggu yang menyebar di tingkat pengepul, dan sisanya menyebar ke penjual kecil di pasar atau warung.

"Kini banyak 'selip' (tempat penggilingan padi) kehabisan beras lokal," jelasnya.

Karena krisis beras ia pun tidak dapat memenuhi kebutuhan beras sampai puluhan ton yang akan ia distribusikan ke wilayah Denpasar dan Klungkung serta ke pengecer di pasar-pasar.

"Untuk memenuhi permintaan saya terpaksa membeli beras ke NTB sebanyak 10 ton," tandasnya.

 



Karena beras IR 64 agak langka di Tabanan maka harganya pun mulai merangkak naik di tingkat pengepul seharga Rp 6.500 sampai Rp 7.000 per kg. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami