search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petani di Tabanan Mulai Krisis Air
Selasa, 2 Agustus 2011, 16:08 WITA Follow
image

travelerbali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Prediksi tahun 2015 Bali akan mengalami krisis air mendekati kenyataan. Tanda-tanda ke arah itu sudah dirasakan oleh petani di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Akibat krisis air, sebanyak 15 hektar lahan sawah petani setempat kekeringan. Selain karena jebolnya talang air saluran subak, krisis air juga disebabkan karena tidak adanya mata air yang mampu mengaliri sawah di desa tersebut.

Kelihan Subak Banjar Samsam 1 Made Lantika, Selasa (2/8) mengatakan akibat krisis air petani setempat terpaksa merugi. Mereka tidak dapat mengolah sawah dan beralih menjadi buruh bangunan.

“Kondisi ini disebabkan karena talang air jebol, sawah kami pun mengering,” jelasnya.

Kekurangan air sudah sering terjadi namun kondisi terparah terjadi saat ini. Terdapat 47 petani yang mengalami kerugian akibat kekeringan air tersebut.

Meski kekurangan air, petani setempat berusaha menanam palawija. Namun upaya itu gagal, karena tidak ada sedikit pun pasokan air yang menggenangi sawah petani setempat.

 



“Kami hanya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan perbaikan talangan air kami yang jebol, sehingga sawah kami kembali bisa ditanami,” katanya penuh harap. 
 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami