search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Vaksin Kanker Serviks Berbasis Sekolah
Jumat, 19 Agustus 2011, 12:08 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Angka kejadian kanker serviks di Bali cukup tinggi dan menjadi salah satu pembunuh utama wanita. Oleh karena itu Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Denpasar kini giat melakukan usaha penegahan diantaranya dengan melakukan vaksin kanker serviks berbasis sekolah.

"Idealnya vaksin diberikan pada remaja yang belum pernah kontak seksual. Oleh karena kita aktif mensosialisasikan upaya pencegahan kanker serviks di sekolah-sekolah. Sudah ada 106 sekolah yang mendapat sosialisasi pencegahan kanker serviks," kata  Ketua POGI Denpasar dr. Made Suyasa Jaya, Sp.O.G, di Denpasar belum lama ini.

Selain aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, POGI Denpasar juga mengadakan vaksinasi kanker serviks di sekolah-sekolah. Program vaksinasi dan edukasi kesehatan reproduksi remaja berbasis sekolah di Denpasar ini merupakan yang pertama yang dijalankan di Bali dan di Indonesia.

"Kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah yakni dengan vaksinasi. Vaksinasi terbaik dilakukan sebelum perempuan melakukan kontak seksual. Mulai umur 10 tahun, anak perempuan sudah bisa diberikan vaksin kanker serviks. Kalau sudah dewasa dan pernah kontak seksual perlu dilakukan pemeriksaan dulu melalui pap smear," imbuh  Suyasa.

Menurut Suyasa, kendala yang dihadapi dalam pencegahan kanker serviks saat ini adalah mahalnya biaya vaksin yang harus dilakukan tiga kali. Saat ini diperlukan dana Rp 2,4 juta untuk tiga kali vaksin.

"Namun berkat sinergi yang dilakukan POGI Cabang Denpasar dengan berbagai pihak, biaya untuk vaksin kanker serviks bisa ditekan. POGI Cabang Denpasar sudah mengadakan kerja sama selama setahun untuk mendukung vaksinasi kanker serviks di sekolah. Siswi akan mendapat subsidi sehingga biaya bisa ditekan. Untuk tiga kali vaksin, hanya dikenakan biaya Rp 1 juta," jelasnya.

 



Berdasarkan data POGI Bali, Dari 3,9 juta jiwa penduduk Bali pada tahun 2010, terdapat sekitar 553 ribu wanita usia subur yang berisiko terkena kanker serviks. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami