Jangan Sembarang Foto Turis Berjemur
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Selain untuk berenang dan main surfing atau selancar, turis asing yang berkunjung ke pantai Kuta juga menyempatkan diri untuk berjemur di hamparan pasir pantai. Bagi yang jarang melihat pemandangan turis asing (khususnya turis wanita) berpakaian renang berjemur, maka ini akan menjadi tontonan menarik dan sering menjadi obyek foto. Tapi hati-hati, sembarangan memotret turis berjemur bisa menjadi perkara atau masalah.
"Jangan coba-coba mengambil gambar bule berjemur di Kuta sembarangan tanpa ijin. Jika tamunya kurang berkenan, hal ini bisa jadi perkara," kata Kepala Satgas Pantai Kuta, Gusti Ngurah Tresna, di Kuta belum lama berselang.
Menurut Tresna, tidak semua turis asing senang dirinya difoto. Ini karena mereka ingin berlibur, bersantai di pantai dan tidak mau diganggu.
"Apabila kenyamanan mereka terganggu, akan muncul komplain ( keluhan ) dan mengadu kepada kami di kantor Satgas. Ada yang marah-marah karena difoto sembarangan tanpa ijin,” kata Tresna.
Selain laporan aksi foto turis berjemur tanpa ijin, gangguan keamanan yang terjadi di Pantai Kuta selama ini antara lain pencurian, pelanggaran norma, hingga pelecehan seksual terhadap pengunjung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tresna bersama anak buahnya rutin melakukan patroli di sepanjang jalur pantai pada siang hari.
“ Selain Satgas, kami juga berkoordinasi dengan aparat keamanan. Kami merupakan satu payung untuk menjaga keamanan. Kami juga mengajak peran masyarakat untuk ikut menjaga keamanan. Karena keamanan di pantai adalah harga mati, sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," tegasnya.
Pria yang akrab dipanggil Gung Aji menyatakan, semua tamu di pantai Kuta adalah sama, baik itu wisatawan asing maupun lokal. Jika memperoleh perlakuan yang tidak wajar di lingkungnnya, merupakan kewenangannya untuk menindaklanjuti.
“Keamanan adalah yang paling penting, kalau keamanan sudah tidak terjamin dalam pariwisata, berbagai gangguan akan muncul," tegasnya.
Reporter: bbn/net