Belasan Preman Bentrok, Tiga Luka-Luka
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tiga orang mengalami luka luka setelah bentrok antar preman meletus di tempat hiburan Karaoke Bintang di Jalan Teuku Umar, Denpasar, pada Sabtu (27/8). Tiga orang preman mengalami luka-luka setelah dihajar belasan orang dari kelompok preman lainnya.
Bentrok antar preman ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 22.00 wita. Saat itu lima preman dari salah satu kelompok ormas yang dipimpin Putu Ar alias BRG (30) sedang pesta miras di hall diskotik Bintang sekitar pukul 22.30 wita. Disaat yangg sama belasan anggota kelompok preman yang dipimpin Ngurah S datang ke Karaoke tersebut.
Entah bagaimana awalnya, kedua klompok preman itu mulai mencari keributan. Setelah cekcok di Hall Karaoke, keributan bergeser ke luar halaman. Fatalnya, BRG bersama dua rekannya pun menjadi bulan-bulanan belasan anggota preman dari kubu Ngurah S. Akibatnya, BRG mengalami luka berat pada bagian kepala setelah terkena pukulan botol. Sedangkan dua rekannya masing-masing, Putu Jun, 30 dan I Made As mengalami luka pada bagian pelipis.
"Ketiga korban sudah dilarikan ke RSUP Sanglah, belasan pelaku kabur," jelas sumber petugas di Polresta Denpasar, pada Minggu (28/08).
Aparat kepolisian dari Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Barat yang datang ke lokasi langsung melakukan penyelidikan dan satu jam kemudian menangkap pelaku di Jalan Pulau Maluku Denpasar. Penangkapan beberapa pelaku berbuntut panjang. Rekan-rekan korban yang saat ini dirawat di RSUP Sanglah, mendatangi Polresta Denpasar untuk menuntut balas. Akibatnya aparat kepolisian Polresta Denpasar langsung menghadang dan melakukan penggeledahan. Dari penggeledahan ini ditemukan celurit yang dibawa oleh Agus Dwipa Jaya yang diketahui bekerja sebagai satpam di salah satu tempat hiburan.
Menurut informasi dari penyidik Reskrim Polresta Denpasar, saat ini sudah ada enam orang yang diperiksa terkait keributan di diskotik Bintang. Namun belum diketahui berapa orang yang resmi ditetapkan sebagai tersangka.
“Ada enam yang diperiksa. Untuk tersangka kami belum bisa beri keterangan,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol M Arif Sugiarto sendiri enggan berkomentar terkait keributan ini. Begitu pula dengan Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP IB Sarjana.
Reporter: bbn/bgl