Guru SD Jewer Telinga Siswa Hingga Berdarah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Seorang guru bahasa Indonesia di SD Negeri 3 Desa Penyaringan Kabupaten Jembrana yakni Ni Luh Suciwati melakukan penganiyaan terhadap seorang muridnya. Penyebabnya sepele, hanya gara-gara muridnya tidak bisa membuat kalimat dengan berawalan me.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (6/9) pukul 10.00 wita. Kejadian bermula saat I Made Agra Kumara (11) disuruh maju ke depan kelasnya untuk ditugaskan membuat kalimat dengan berawalan me-. Namun dia tidak bisa membuat kalimat tersebut.
”saya disuruh maju oleh ibu guru untuk membuat kalimat, tetapi saya tidak bisa, lalu saya disuruh duduk sambil telinga bagian kiri saya dijewer sampai beradarah,”kata Agra Kumara ketika ditemui di rumahnya di Banjar Petapan Desa Penyaringan Jembrana.
Baca juga:
Disperinaker Badung Minta Angkasa Pura Supports Tunda Rekrutmen Karyawan di Tengah Aksi Mogok
Orang Tua I Made Agra Kumara, Ni Made Darwi(47) saat ditemui di rumahnya mengatakan, dia terkejut melihat anaknya menangis di jalan saat pulang dari sekolah.
”Saya kaget anak saya menangis dari pulang sekolah, ketika saya tanya dia mengaku telinga bagian kirinya dijewer hingga berdarah,”jelasnya.
Sementara kepala sekolah SD 3 Penyaringan I Nyoman Widia Artawan ketika dikonfirmasi menyatakan dirinya tidak menampik terjadinya peristiwa ini. Pihaknya akan segera bertemu dengan orang tuanya untuk meluruskan masalah ini agar tidak menjadi polemik dikemudian hari.
”Menurut keterangan guru yang bersangkutan, saya mendapat keterangan kalau sisiwa itu dijewer sedikit saat tidak bisa menjawab pertanyaan dari gurunya,” jelasnya.
Menurut pengakuan pihak sekolah, I Made Agra Kumara sebenarnya telah mempunyai penyakit di bagian telinga bagian kirinya sejak lama. Sehingga saat dijewer sedikit telinga langsung mengeluarkan darah.
Saat ini I Made Agra Kumara, siswa SD 3 Penyaringan tersebut tidak masuk sekolah. Menurut orang tuanya akan dibawa ke puskesmas dulu untuk berobat.
Reporter: bbn/net