search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Satu Hektar Kawasan Hutan Tejakula Terbakar
Minggu, 11 September 2011, 19:23 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kawasan Hutan Di Dusun Antapura, Desa Tejakula, Buleleng, yang berbatasan dengan Kintamani Bangli terbakar seluas satu hektar lebih. Kuat dugaan untuk kebakaran itu disebabkan oleh putung rokok yang ditinggalkan warga di tengah hutan saat menyabit rumput.

Kondisi hutan yang merupakan kawasan semak belukar dengan kondisi kering hingga Minggu (11/9/2011) hampir keseluruhan telah menjadi abu. Di sejumlah lokasi titik-titik api masih terlihat yang disertai dengan kepulan asap. Lokasi kebakaran hutan tersebut jauh dari lokasi pemukiman maupun perkebunan warga.

“Api datang dari arah barat bukit Tejakula pada Jumat sore, kemudian merembet ke sebelah timur dan sekarang ini masih ada beberapa titik api yang belum padam, kalau malam hari baru kelihatan terang dan sekarang ini hanya kelihatan asap yang mengepul,” papar I Nyoman Jiwa (44), warga Dusun Antapura yang tinggal paling dekat dengan lokasi Kebakaran Hutan.
 
Hal senada diungkapkan Perbekel Desa Tejakula, I Ketut Suardana. “Lokasi kebakaran berada di atas bukit yang jauh dari pemukiman warga dan sulit dijangkau oleh kendaraan, sehingga kebakaran yang terjadi kita biarkan saja karena di beberapa lokasi telah kita buatkan parit-parit agar api tidak merembet ke bawah. Sementara sumber api kita duga berasal dari sebuah putung rokok yang dibuang di semak-semak kering oleh warga yang mencari rumput,” ungkapnya.

Selain membuat beberapa parit untuk menghambat laju api, aparat pemerintah desa juga menyiaga Tim Tagana dan beberapa warga.

” Yang jelas di desa kami tetap melakukan siaga memantau laju rembetan api dengan menyiapkan beberapa warga dan Tim Tagana termasuk juga dari unsur TNI dan Polri,” ujar Suardana.

Kapolsek Tejakula, AKP Hendrik PB mengatakan, sumber api pertama untuk sementara belum diketahui secara pasti. Rembetan api diperkirakan berasal dari Kawasan Hutan yang berbatasan dengan kintamani.

" Untuk memadamkan kobaran api di Kawasan Hutan Desa Tejakula sangat sulit dilakukan, sebab kondisi hutan yang berada di atas bukit, sulit dijangkau dengan menggunakan kendaraan, sehingga api kita biarkan saja dengan melakukan pengamatan dan api padam dengan sendirinya,” papar Hendrik.

Terbakarnya kawasan hutan di Desa Tejakula sejak tiga hari lalu tidak memberikan dampak berarti bagi masyarakat di Desa Tejakula. Aktiviras warga tetap berjalan seperti biasanya. Sejumlah warga masih melakukan pemantauan di lokasi titik-titik api yang masih menyala. 


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami