search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jumlah Korban Rabies di Bali Diprediksi Turun 70%
Kamis, 29 September 2011, 04:48 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Jumlah korban meninggal akibat rabies di Bali diprediksikan menurun mencapai 70 persen pada tahun ini. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bali hingga saat ini tercatat 19 orang telah meninggal setelah digigit anjing di Bali. Sedangkan pada tahun lalu jumlah korban meninggal mencapai 82 orang.

Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular dan penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bali Ketut Subrata menyatakan penurunan kasus meninggal akibat rabies ini menyusul meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies. Padahal sebelumnya masyarakat cenderung mengabaikan dampak dari gigitan anjing.

"Dulu kalau digigit anjing, masyarakat cenderung menganggapnya sebagai hal biasa, tapi sekarang jika digigit anjing, masyarakat langsung datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapat perawatan lebih lanjut termasuk mendapat suntikan rabies," ujarnya.

 

Subrata menyebutkan selain jumlah korban meninggal karena rabies menurun, jumlah kasus gigitan anjing di Bali juga mengalami penurunan. Selama Januari hingga September jumlah kasus gigitan anjing di Bali mencapai 40 ribu kasus, sedangkan pada tahun lalu mencapai 67 ribu kasus. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami