search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Kapal Perang RI Kawal KTT ASEAN
Minggu, 13 November 2011, 21:22 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menjelang KTT ASEAN dan East Asia Summit di Nusa Dua tanggal 17-19 November, kawasan perairan di seputaran Nusa Dua hingga Bandara Ngurah Rai dijaga ketat lima Kapal Perang Indonesia (KRI).

Lima Kapal Republik Indonesia (KRI) yang dikerahkan dalam pengamanan KTT ASEAN itu yakni, KRI KS Tubun, KRI Slamet Riyadi, KRI Kerapu, KRI Banda Aceh, dan KRI Sura. Kelima kapal tersebut akan terus memantau sepanjang perairan Nusa Dua dan perairan dekat Bandara Ngurah Rai, Tuban, dibantu pasukan patroli dari Kepolisian yang sedari awal sudah menempatkan Kapal Patroli Bisma dan Kapal Patroli Kutilang.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Leonard menyatakan, untuk masalah pengamanan jalur laut yang rentan disusupi para penyelundup, Pangdam mengatakan, sudah diamankan dengan konsentrasi pengamanan meliputi Pelabuhan Padang Bai, Gilimanuk, dan Celukan Bawang.

“Pengamanan jalur tikus sudah kita lakukan beberapa hari lalu dan kini sudah diperketat,” tegasnya, pada Minggu (13/11).

Pangdam menegaskan, pengamanan KTT ASEAN dan East Asia Summit yang berlangsung di Nusa Dua nantinya akan diperketat, menyangkut pengaturan lalu-lintas di udara. Selama berlangsungnya KTT, lalu-lintas penerbangan tidak diperkenankan melintas di atas Nusa Dua.

Khusus untuk pengamanan di laut, akan diberlakukan sistem buka tutup. Nantinya, perairan penyeberangan dan penangkapan ikan untuk sementara akan ditutup. Tak hanya itu, aktivitas olahraga air seperti parasailing dan banana boat, tidak diperbolehkan.

“Sistem buka tutup ini akan diatur. Tapi yang jelas kawasan laut tidak akan ditutup secara keseluruhan dan untuk sementara akan sterilkan,” tegasnya.

Sementara itu, pengamanan laut juga akan melibatkan puluhan personil dari Komandan Pasukan Katak (Kopaska) Armada Timur yang bermarkas di Surabaya. Pasukan Kopaska akan melakukan penyisiran melibatkan satu unit Combat Boat dan dua unit Sea Rider. Pasukan yang terbagi ke dalam tiga tim ini akan stand by di perairan untuk menjalankan misi pengamanan selama berlangsung KTT yang akan berlangsung dari tanggal 17 – 19 November mendatang. (Spy)
 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami