Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAbhiseka Buddha Rupang di Ashram Gandhi Puri
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ashram Gandhi Puri Sevagram yang dipimpin Brahmacari Agus Indra Udayana seakan tidak pernah sepi dari berbagai aktivitas. Sabtu (25/8/2012), Ashram yang terletak di Jalan Raya Paksebali, Desa Paksebali Sampalan, Klungkung ini menggelar acara abhiseka (ngelinggihang) Buddha Rupang (arca Buddha).
Buddha Rupang dengan mudra bhumi sparsa tersebut ditempatkan di sebelah arca Nabi Khonghucu dan menghadap ke arah timur. Di area seluas 1,3 hektar yang asri ini juga terdapat patung Bunda Maria, patung proklamator RI, Bung Karno, peraih Nobel perdamaian seperti YM. Dalai Lama, Nelson Mandela dan tentu saja Mahatma Gandhi.
BR Indra Udayana selaku pimpinan Ashram Gandhi Puri menyatakan sangat berbahagia karena Keluarga Buddhis Theravada Indonesia di Bali memberikan perhatian, memenuhi permohonan pihaknya untuk berdana mendanakan Buddha Rupang sehingga prosesi abhiseka bisa terlaksana dengan lancar.
“Dengan ditempatkan dan dipujanya Buddha Rupang di Ashram Gandhi Puri Sevagram, kami harapkan suasana keharmonisan dan kerukunan kehidupan beragama serta semangat perdamaian dapat terus kita jaga bersama, kami jadi teringat pesan almarhum Gus Dur saat berkunjung ke Ashram,” terang Brahmacari yang pada 2011 lalu menjadi salah satu peraih penghargaan International Jamnalal Bajaj Award atas perjuangan dan pengabdiannya yang konsisten pada nilai ajaran Mahatma Gandhi.
Prosesi abhiseka Buddha Rupang berukuran 1,3 meter dan terbuat dari batu candi ini dimulai Pk. 09.00 di Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar, dipimpin Romo Gede Karyana bersama Pandita Magabudhi, dayaka sabha vihara serta Forum Ibu-ibu Buddhis. Turut hadir aktivis Made Suryawan. Setibanya Buddha Rupang ini di Ashram Gandhi Puri, langsung disambut BR.Agus Indra berserta para siswa dan Keluarga Buddhis Theravada Klungkung.
Setelah Buddha Rupang ditempatkan, selanjutnya di-prascita (disucikan) oleh Ida Peranda Istri Raka. Acara diakhiri dengan puja bakti dan meditasi dipimpin Romo Wilmana.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
