KPU Badung Tetapkan 419 Ribu Pemilih Aktif

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Lihat Benefit Lainnya

KPU Badung Tetapkan 419 Ribu Pemilih Aktif

Sabtu, 4 Oktober 2025, 20:53 WITA Follow

beritabali/ist/KPU Badung Tetapkan 419 Ribu Pemilih Aktif.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menetapkan jumlah pemilih aktif sebanyak 419.383 orang, terdiri dari 205.153 laki-laki dan 214.230 perempuan yang tersebar di enam kecamatan di wilayah Badung.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025, yang digelar di Ruang Nayakotama, Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata, Denpasar, pada Kamis (2/10/2025).

Dari hasil rekapitulasi, Kecamatan Mengwi tercatat memiliki jumlah pemilih terbanyak dengan 105.065 orang, disusul Kuta Selatan dengan 94.427 orang, sementara Petang menjadi wilayah dengan jumlah pemilih paling sedikit, yakni 26.285 orang.

Selain itu, KPU Badung juga mencatat adanya 413 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS), 10 pemilih baru, dan 10.160 pemilih yang mengalami perubahan elemen data, seperti nama atau alamat.

Ketua KPU Kabupaten Badung menegaskan, kegiatan PDPB ini merupakan bagian penting dalam menjaga akurasi, validitas, dan keutuhan data pemilih di luar tahapan Pemilu dan Pilkada.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Badung berpartisipasi aktif memeriksa data kependudukan dan status terdaftar mereka. Bila ada kesalahan atau data ganda, segera laporkan ke KPU Badung,” jelasnya.

Guna memudahkan masyarakat, KPU Badung juga menyediakan layanan aduan dan tautan tanggapan masyarakat melalui barcode dan portal resmi KPU Kabupaten Badung, serta pengumuman di desa, kelurahan, dan kecamatan.

"Melalui langkah ini, KPU Kabupaten Badung berharap kualitas data pemilih semakin baik dan menjadi dasar pelaksanaan Pemilu yang demokratis, transparan, dan berintegritas pada masa mendatang", tutupnya.