Tiap Hari 20 Orang Digigit Anjing di Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Kasus gigitan anjing di Tabanan masih tinggi. Rata-rata 20 orang per harinya masyarakat Tabanan yang digigit anjing.
Jika dihitung bulanan, setiap satu bulannya ada sebanyak 600 orang di Tabanan yang digigit anjing. Sementara biaya yang mesti ditanggung Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk pemberian vaksin VAR, per tahunnya mencapai Rp 3,5 milyar.
Hal itu diungkapkan Kadis Kesehatan Tabanan, dr I Nyoman Suratmika,Selasa (18/12) . Dikatakannya, kasus gigitan anjing masih tinggi karena kesadaran masyarakat dalam memelihara anjing dengan baik dan benar masih minim. “Coba masyarakat yang ingin memelihara anjing diikat dan jangan dibiarkan liar. Saya yakin kasus gigitan anjing akan menurun,” jelasnya.
Masyarakat di pedesaan di Tabanan masih membiarkan anjingnya berkeliaran bebas. Sehingga sangat rentan untuk mengigit warga ataumasyarakat. “Biaya pengobatan untuk satu kasus gigitan anjing mencapai Rp 600 ribu. Satu tahunnya kami perlu Rp 3,5 milyar. Kalau kita perbandingkan, dalam dua tahun dana sebesar itu kita bisa gunakan membangun satu puskesmas,” jelasnya.
Untuk tahun 2013, Pemkab Tabanan menganggarkan biaya VAR sebesar Rp 600 Juta. Sedangkan sisanya akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi maupun pemerintah pusat.Ia menyarankan masyarakat lebih sadar dan paham ketika memelihara anjing, dimana anjing harus diikat atau dikandangkan. “Kesadaran masyarakat yang belum maksimal, mari kita sama-sama ikut mesosialisasikan agar masyarakat yang ingin memelihara anjing dipelihara dengan baik dan benar minimal diikat atau dikandangkan” tandasnya.
Memang diakui pernah ada, Desa Pakraman yang memiliki awig-awig, si pemilik anjing yang menggigit orang akan menanggung biaya pengobatan. Namun rupanya hal itu sudah tidak terdengar lagi. Buktinya biaya pengobatan tetap ditanggung oleh pemerintah.
Reporter: bbn/nod