search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengelola Objek Wisata Bedugul Jadi Tersangka
Senin, 14 Januari 2013, 18:11 WITA Follow
image

Beritabali.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pasca tewasnya dua siswa  SMA Plupang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Sri Utami (17) dan Mohamad Slamet (17) di objek wisata Bedugul, Minggu (6/1). Pihak kepolisian Tabanan melayangkan surat pemanggilan terhadap tersangka Wayan Purnayasa pengelola objek wisata Bedugul.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Senin (14/1). Dikatakan pihaknya telah menentapkan pengelola objek wisata Bedugul, Wayan Purnayasa sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya dua siswa SMA Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. “Hari ini, surat pemanggilan sebagai tersangka kami kirim ke pengelola objek wisata bedugul,” jelas Kapolres Dekananto. Sedangkan tersangka akan diperiksa pada hari Kamis (17/1) mendatang.

Ditetapkanya pengelola objek wisata Bedugul sebagai tersangka terjerat Pasal 359, melakukan kelalaian mengakibatkan orang lain meninggal dengan ancaman hukuman 5 tahun. Disamping itu pertimbangan lain ditetapkan pengelola sebagai tersangka karena sangat merugikan citra pariwisata Tabanan khususnya dan Bali secara umum. Bali dianggap tidak professional mengelola objek wisata.

Bahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang mengeluarkan surat himbauan  mengenai larangan berwisata ke Bali, karena tidak professional. Mereka mengalihkan berwiasata ke Jogjakarta. “Kalau surat himbauan ini diikuti oleh seluruh sekolah SD maupun SMP yang ada di Kecamatan Plumpang, maka yang rugi pastilah pariwisata Tabanan secara khusus dan Bali secara umum,” tandasnya. Untuk itu pihaknya mengambil sikap tegas terhadap pengelola objek wisata Bedugul dan menetapkanya sebagai tersangka.

Sebelumnya rombongan siswa SMA N I Plumpang yang berjumlah 109, berwisata ke Bali. Pada hari terakhir (6/1) , saat mengunjungi objek wisata Bedugul dua siswanya yakni Sri Utami (17) dan Mohamad Slamet (17) tewas tenggelam di danau. Sebelum tewas keduanya bersama sekitar 20 temanya mengambil foto-foto di dermaga.

Saat asik berfoto bersama itulah dermaga yang terbuat dari kayu ambruk. Hampir semua siswa tercebur ke danau. Beberapa diantara mereka mampu menyelamatkan diri dan ada juga yang ditolong oleh sesama rekan. Namun lacur dua siswa yakni Sri Utami dan Mohamad Slamet tidak tertolong dan meninggal
dunia. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami