search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berbagi di Konser Amal “Dollar For Dolar”
Rabu, 20 Februari 2013, 14:42 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dolar mungkin dulu sudah tidak asing bagi para penggemar seni pertunjukan Drama Gong di Bali. Salah satu tokoh punakawan dalam drama gong ini di kenal lihai mengocok perut penonton. Tak pelak ribuan penonton pun rela berdesak desakan hanya untuk menyaksikan aksi kocak pelawak senior ini dan dekade 80an sampai 2000 adalah masa kejayaan Petruk dan Dolar

Namun kondisi itu berbalik 180 derajat, di tengah sepinya minat orang menggelar pertunjukan drama gong,  kini kondisi kesehatan Dolar tengah menurun. Seniman bernama asli I Wayan Tarma (60) yang dulunya memiliki tubuh tambun ini hanya menghabiskan harinya duduk di kursi roda akibat sakit stroke yang dideritanya sejak enam bulan yang lalu.

Kondisi ini membuat sejumlah pemuda yang dikomandani  JRX (Superman Is Dead) berniat menggelar konser amal bertajuk “Dollar For Dolar” yang diselenggarakan Kamis (21/2) di Twice Bar Jl Popies Line 2, Kuta. Beberapa band pun menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam gelaran tersebut diantaranya Dialog Dini Hari, Bintang Band, Devildice. ”Kita juga ada satu penampil kejutan di acara ini,”ujar JRX sebagai penasehat sekaligus pengisi acara (Devildice) saat ditemui Rabu (20/2) di Denpasar.

Ia beralasan digelarnya konser amal ini bertujuan meringankan beban Wayan “Dolar” Tarma. Selain itu acara ini sebagai bentuk solidaritas penggemar Dolar. ”Saat kecil kami dulu, sering menonton acara drama gong, baik di TVRI maupun saat Pesta Seni di Ardha Candra dan kami merasa dulu Pak Dolar sering menghibur kami. Sekarang disaat beliau sakit, secara tidak langsung menjadi kewajiban kami untuk berbuat sesuatu dengan tujuan meringankan beban beliau,”jelasnya.

Dikatakan JRX teknis mengumpulan donasi nantinya para pengunjung tidak akan ditarik tiket masuk namun mereka diwajibkan menyumbang minimal 10 ribu rupiah atau hampir setara dengan 1 dollar.”Itu alasan mengapa acara ini dinamakan 'Dollar for Dolar'. Jumlah tersebut adalah nilai minimum, jadi apabila ada yang ingin berdonasi lebih akan kami persilahkan,”ucapnya seraya menambahkan 10% dari penjualan di Twice Bar malam itu akan didonasikan juga. Untuk donasi yang sudah terkumpul, kata JRX, akan disalurkan melalui Komunitas Taman Hati, yakni sebuah komunitas sosial non profit, yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan yang gagas oleh Made Olan Santosa.

”Semua dana yang terkumpul kami akan salurkan lewat Komunitas Taman hati,”jelasnya. Ia berharap dengan digelarnya konser amal ini banyak orang atau rekan yang hadir dan tentunya memberikan sedikit sumbangan demi mengurangi bebas dan kelangsungan proses penyembuhan Wayan “Tarma” Dolar. ”Tentunya harapan terbesar adalah banyak dari rekan-rekan yang akan hadir dan berdonasi. Dan hasilnya nanti bisa sedikit membantu beban Pak Dolar,”tegasnya.

Menanggapi lambatnya penanganan dari pemerintah daerah atau dinas terkait, JRX mengatakan, bersikap skeptis dengan pemerintah di Bali maupun Indonesia secara umum. ”Saya dan sebagian besar rekan-rekan, skeptis dengan pemerintah di Bali maupun Indonesia secara umum, jadi daripada kami frustasi maka kami memutuskan untuk bertindak sendiri, melakukan sesuatu yang positif walaupun kecil, ini lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali”,tegasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami