search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisata Spiritual Potensi Jaring 9 Juta Wisman
Rabu, 27 Februari 2013, 07:38 WITA Follow
image

google/imbalidriver.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Potensi wisata spiritual (spiritual tourism), jika digarap maksimal diprediksi mampu menjaring 9 juta wisatawan mancanegara. "Target jumlah kunjungan wisman itu sebenarnya sangat kecil. Kita bisa melebihi dari jumlah itu, jika mau menggarap wisata spiritual secara maksimal," kata Kepala Pusat Penerangan Kemenparekraf, Berman Lubis di Kuta, Bali, Selasa (26/2/2013).

Dia mengungkapkan, potensi wisata spiritual sangat banyak ditemukan di seluruh Indonesia dan termasuk jenis wisata yang berkualitas. "Wisatawan yang memilih mengunjungi tempat-tempat yang memancarkan spiritualitas, kebudayaan, ketenangan batin dan jiwa, siap dan mau merogoh kocek dalam jumlah besar," sahut mantan Direktur MICE ini dalam seminar "Internasional Spiritual Tourism for Peace and Welfare for All".

Bali dinilai banyak orang sebagai tempat yang memiliki wisata spiritual cukup tinggi dan menarik minat wisman datang berlibur. Dia menyebutkan, sejak 2009, wisata spiritual sudah mulai dikenal di mana jumlah kunjunganya mencapai 6,9 juta wisman, dan meningkat pada 2010 menjadi 7 juta wisman.

Menurut perhitungannya, dari jumlah tersebut, 10 sampai 15 persen wisata adalah masuk kategori MICE yang di dalamnya adalah wisata spiritual. Jenis wisata ini biasanya banyak dilakukan kalangan terpelajar atau kelas menengah yang ingin mencari ketenangan atau suasana yang berbeda dari wisata konvensional umumnya.

Sementara pembicara lainnya, yakni Ketua Yayasan Dharma Sthapanam, Prabu Darmayasa, menambahkan bahwa Bali memiliki kekuatan spiritual yang tidak bisa dijelaskan. "Saya kira Thailand tidak bisa melakukan seperti di Bali, barangkali yang bisa adalah India," imbuhnya.

Untuk itu, dia meminta agar produk-produk wisata spiritual bisa dikelola dan dikemas dengan baik sehingga bisa menjamin keberlangsungan pariwisata Bali. Bagi masyarakat Hindu, wisata spiritual tidak asing lagi, dikenal dengan Tirta Yatra atau ziarah ke tempat suci.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami