search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Harus Kembangkan Pengelolaan Sampah Berbasis Banjar
Selasa, 4 Juni 2013, 23:12 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah provinsi Bali direkomendasikan untuk mengembangkan konsep pengelolaan sampah berbasis banjar. Apalagi banjar atau dusun tradisional merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dari desa sehingga pengelolaan sampah akan lebih mudah.
 
Direktur Yayasan Wisnu Made Suarnata dalam keteranganya di Denpasar mengatakan pengelolaan sampah berbasis banjar juga akan lebih berhasil karena masyarakat banjar sebagai bagian dari masyarakat adat sangat patuh pada aturan adat. Sangat berbeda dengan pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan pemerintah yang lebih cenderung pada pendekatan proyek.
 
“Peraturan adat yang konsen terhadap palemahan (wilayah) desa itu masih sangat dipatuhi oleh masyarakat kalau itu bisa direvitalisasi dalam bentuk kekinian, yang menjadi masalah adalah cenderung mengelola sampah itu dilihat dari kemampuan menyediakan infrastruktur secara teknis,” ujar Made Suarnata.

 


 
Made Suarnata menambahkan dengan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis banjar maka pengelolaannya dapat dilakukan secara terukur karena sampah yang dihasilkan tiap rumah tangga dalam satu banjar dapat dihitung jumlahnya secara pasti. Langkah-langkah pengelolaan sampah juga akan lebih mudah dilakukan, mulai dari pemilahan, melakukan daur ulang hingga pembuatan kompos.
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami