Longsor Di Tiga Kecamatan, Renggut Satu Korban Jiwa

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Longsor Di Tiga Kecamatan, Renggut Satu Korban Jiwa

Jumat, 24 Januari 2014, 21:33 WITA Follow

Beritabali.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tiga kecamatan di Tabanan yakni Baturiti, Penebel dan Marga diterjang longsor, Kamis malam (23/1). Longsor yang tersebar di 8 titik itu, merenggut satu korban jiwa, dua luka-luka. Bencana longsor yang terjadi di Jaba Pura Manik Toya, Banjar Mojan, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti mengakibatkan Ni Nyoman Metri (60) meninggal dunia. Sedangkan Alit Darsana (18) dan Noviani (19) mengalami luka-luka yang sempat dilarikan ke BRSUD Tabanan. Metri meninggal dunia dengan luka mengenaskan kepala remuk, karena tertimpa pohon enau tumbang berdiameter 40cm.

Saat kejadian sekitar pukul 23.00 wita korban sedang menggelar daganganya di jaba pura. Korban berdagang serangkaian tradisi petapakan Barong dan Rangda di Pura Natar Agung Beratan, Banjar Mayungan, Desa Antapan, Baturiti *lunga* dan *ngererep* (bepergian serta menginap) semalam di Pura Manik Toya. Krama yang mekemit dari tiga banjar yakni Banjar Mojan (Desa Mekarsari) serta Banjar Luwus dan Belah (Desa Luwus, Kecamatan Baturiti). Saat makemit itulah korban menggelar dagangan di jaba pura.

Karena hujan yang menggujur, tak disangka pohon enau yang ada di tebing bagian barat tumbang. Warung korban yang didirikan tidak jauh dari pohon enau tertimpa bersama korban. Tak pelak korban tertimpa pohon enau tersebut. Warga yang saat itu sedang mekemit, langsung memberikan pertolongan dengan mengangkat pohon dengan diameter 40 cm itu. Dengan sudah payah dibawah guyuran hujan, akhirnya warga mampu mengangkat tubuh korban.

Namun sayang, korban sudah tidak bernyawa lagi karena bagian kepalanya hancur,bahu, kaki dan tangan korban patah. Jenazah Korban kemudian dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Sementara dua warga dilarikan ke BRSUD Tabanan.

Camat Baturiti Putu Adi Supraja didampingi Koramil Baturiti Eko Budi Bakti tampak turun dan meninjau lokasi kejadian. Setelah itu, Camat Baturiti dan jajarannya langsung melayat ke rumah duka. Pantauan di rumah duka, kaum ibu tampak khusuk mempersiapkan sarana upacara untuk penguburan korban. Pihak keluarga masih nunasang dewasa ayu (hari baik, red) untuk melaksanakan penguburan di setra setempat.

Sementara itu longsor lain di kecamatan Baturiti terjadi di Perean Tengah, Bangah, Poyan, Angsri. Kecamatan Penebel terjadi di Desa Mangesta dan Jatiluwih dan di Kecamatan Marga di Desa Tua. Sebagian besar longsor tebing, namun tidak menimgakibatkan korban jiwa .

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (1): Siswa SMP Sudah Ikut Berpolitik di GSNI atau IPPI

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (18): Jumlah Korban Pembantaian Sangat Besar

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (9): Pembantaian PKI Paling Parah Terjadi di Jembrana

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (8): Perseteruan Gubernur Sutedja dengan Wedastera Suyasa

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (2): Situasi Politik Gawat, Sekolah Ditutup

Reporter: bbn/nod

Berlangganan Beritabali.com di Channel Whatsapp

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Beritabali.com. Mari bergabung di Channel Whatsapp Beritabali.com, caranya klik link disini, kemudian join. Anda harus install aplikasi Whatsapp terlebih dulu di ponsel. Selamat bergabung!