290 Penumpang Ferry Sewol Belum Ditemukan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kamis pagi (17/4/2014) regu penyelamat memukul-mukulkan palu ke lambung Ferry Korea Selatan yang terbalik dengan harapan ada respons dari ratusan penumpang yang terjebak di dalamnya. Penjaga pantai dan pasukan katak angkatan laut terus menyelam di perairan tempat kecelakaan, sekitar 20 kilometer barat daya lepas pantai Korsel, untuk mencari 290 penumpang yang hilang. Ferry ini tenggelam pada Rabu kemarin dalam pelayaran pendek dari pelabuhan Incheon yang dekat dengan bandara international Seoul, ke resor wisata Pulau Jeju.
Kini operasi pencarian dilakukan dengan mengerahkan 171 kapal, 29 pesawat dan melibatkan penyelam berpengalaman, tulis Korean Herald, Kamis (17/4/2014).
Ferry itu mungkin menabrak beting kemudian miring 45 derajat sebelum tenggelam di Pulau Jindo, Provinsi Jeolla Selatan, pada Rabu pagi. Enam orang ditemukan tewas dan masih ratusan orang yang hilang hingga kini.
Ferry dengan nama lambung Sewol yang berbobot mati 6.325 ton itu tenggelam pada Rabu pukul 08:55 ketika berlayar menuju Pulau Jeju dari Incheon. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sewol bergeser ke arah yang lain pada pukul 08:52. Dalam sekejap Sewol mendadak berhenti dan berdentum dengan suara sangat keras.
Perempuan awak ferry bernama Park Ji-young, 22 tahun, dan empat siswa serta seorang guru SMA Danwoon tewas dalam kecelakaan ini. Pada pukul 02:00 dini hari sebanyak 179 orang berhasil diselamatkan dan 290 orang lainnya belum diketahui nasibnya.
Penumpang ferry ini termasuk 324 siswa dan 14 guru SMA Dawon yang hendak berlibur di pulau wisata Jeju dalam rangka liburan sekolah.
Pemerintah segera membentuk pusat respons. Presiden Korsel Park Geun-hye memerintakan pemerintah berkonsentrasi pada upaya penyelamatan.
“Upaya penyelamatan harus dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban, jangan sampai ada seorang pun yang tertinggal di dalam ferry,” ujar Park.
Reporter: bbn/net