Alumnus Dolly Disinyalir Sudah Masuk Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Rencana penutupan lokalisasi Dolly Surabaya diantisipasi aparat kepolisian di Jembrana Bali. Sejak sepekan terakhir jajaran Kepolisian Polres Jembrana gencar melakukan razia dengan menyasar kafe, warung remang-remang, dan rumah kos untuk para pekerja hiburan malam.
Operasi yustisi untuk mengantisipasi penutupan lokalisasi Dolly Surabaya antara lain menyasar sejumlah kafe yang berlokasi di kawasan Delod Berawah Jembrana. Kegiatan yang melibatkan belasan personil kepolisian ini juga menyasar sejumlah tempat kos yang disinyalir dihuni oleh para cewek kafe.
Satu persatu cewek kafe diperiksa identitasnya serta didata oleh para petugas. Dari pendataan tersebut diketahui ada tiga orang pekerja kafe yang diketahui baru beberapa hari bekerja di sebuah kafe Pantai Delod Berawah. Disinyalir merupakan eksodus dari lokalisasi Dolly.
Salah satu wanita pekerja kafe asal Banyuwangi Jawa timur, mengaku baru dua hari bekerja di Delod Berawah.
"Saya baru dua hari di sini, kerja di kafe sini. Diajak teman,"ujar Lastri, salah seorang cewek kafe.
Kapolsek Mendoyo, Kompol Wayan Sinaryasa mengatakan, pelaksanaan operasi yustisi dilakukan guna mengantisipasi eksodus psk eks lokalisasi Dolly, setelah pemerintah Jawa Timur mengeluarkan kebijakan penutupan tempat-tempat maksiat di wilayahnya.
"Cewek kafe yang kedapatan tidak memiliki kartu tanda penduduk, langsung dibawa ke Polsek untuk diproses lebih lanjut. Kegiatan ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi masuknya para PSK eks Dolly ke wilayah Bali,"ujar Sinaryasa.
Reporter: bbn/net