Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Jokowi Lapor Mega Suaranya Digembosi, Ini Respon Mudarta

Rabu, 16 Juli 2014, 17:06 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Calon presiden Joko Widodo menyatakan suaranya pada pilpres lalu digembosi.  Jokowi menuding modus operandinya sama persis dengan yang terjadi di Pilgub Bali Mei tahun lalu dengan memanipulasi form C1. Laporan ini disampaikan Jokowi saat bertemu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Terkait tudingan itu, mantan Ketua Tim Pemenangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta), I Made Mudarta menepisnya kecurangan di pilgub Bali seperti disampaikan Joko Widodo. Ia menilai laporan Jokowi kepada Megawati ibarat menampar muka penguasa PDIP tersebut.

"Laporan itu justru pelecehan Joko Widodo terhadap Megawati sebagai ketua umum. Kita tahu struktur mereka (PDIP) hebat, militansinya luar biasa. Mereka sudah berpengalaman, terlatih dan profesional," ujar Mudarta saat ditemui di Denpasar, Rabu 16 Juli 2014.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu justru menyatakan tiap perhelatan demokrasi seperti pilgub, atau pilkada tingkat kabupaten/kota, PDIP menyediakan saksi profesional dan tim hukum di masing-masing jenjang.

"Jadi kalau ada tudingan manipulasi C1 dan itu dibiarkan oleh mereka, terus ke mana kader militan itu? Saksinya yang terlatih, kuasa hukumnya yang di setiap level itu ke mana? Sesungguhnya laporan itu menohok Bu Mega, seakan-akan mereka tidak bekerja profesional sehingga kecurangan itu terjadi," ucap Mudarta.

Pengusaha muda asal Jembrana itu justru menuding laporan itu sebagai laporan yang hanya menyenangkan Megawati belaka. Disisi lain, kata Mudarta, laporan itu juga dimaksudkan untuk dijadikan pembenaran, jika pada 22 Juli mendatang KPU mengumumkan Prabowo-Hatta sebagai pemenang, maka kecuranganlah penyebab kalahnya Jokowi-JK.

"Laporan asal ibu senang saja. Selain itu, laporan itu untuk mengantisipasi ketika diumumkan kalah, laporan dia masuk akal," tandas Ketua Pengarah Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Bali itu.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami