search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pastika : Bali Tak Pantas Disebut Pulau Surga
Rabu, 20 Agustus 2014, 06:23 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyebut Bali belum pantas disebut sebagai Pulau Surga. Apa alasannya?

" Siapa sebenarnya yang memberi sebutan Bali sebagai Pulau Surga? Di Bali masih banyak saudara-saudara kita yang miskin, jauh dari kondisi surga, meski kita semua disini belum ada yang pernah ke surga,"kata Pastika, saat memberi sambutan dalam pembukaan pameran foto internasional 'Terpasung di Pulau Surga', di Bentara Budaya Bali Gianyar, Selasa (19/8/2014).

Surga, kata Pastika, identik dengan keindahan, suasana sejuk, bau yang wangi, musik indah, orang yang hidup berkecukupan, dan tentu saja penuh bidadari.

" Di surga itu, tidak ada orang miskin atau orang gila, tidak ada fitnah, benci, atau orang berkelahi. Sementara di Bali masih banyak kita temui hal ini. Jadi Bali menurut saya belum pantas dijuluki Pulau Surga, ini Pulau neraka sebenarnya,"ujar Pastika.

Kategori kondisi surga, kata Pastika, hanya diwakili oleh wilayah Ubud. Itupun di kawasan perhotelan yang memang nyaman dan pemandangannya indah.

" Sementara di wilayah lain, kondisinya masih seperti neraka. Misalnya, di Karangasem, ibu-ibu lanjut usia tua hidup miskin dengan anaknya dan cucunya yang sakit. 15 menit dari Kota Denpasar, yakni di kawasan jalan Bung Tomo, ada satu rumah tak layak yang ditinggali 27 orang dalam kondisi yang tidak layak.

Terdiri dari 3 keluarga, 7 diantaranya lumpuh, tergeletak di lantai, buang besar dan kecil sembarangan sehingga sangat jorok. Itu 15 menit dari pusat kota Denpasar, ini bukan sorga, tapi neraka,"ujarnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami