search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berenang dan Menari Bersama Lumba-Lumba di Keramas
Senin, 1 Desember 2014, 09:55 WITA Follow
image

bbn/wake

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Banyak hal bisa dilakukan wisatawan saat berlibur ke Bali. Salah satunya berinteraksi dengan lumba-lumba di kawasan Pantai Keramas, Gianyar, Bali.

Obyek wisata Wake Dolphin ini, berlokasi di kawasan Pantai Keramas, Gianyar, Bali. Dari Kota Denpasar, obyek wisata ini bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Di obyek wisata yang terletak di pinggir pantai Keramas Gianyar ini, terdapat sebuah kolam berukuran 12 x 26 meter berkedalaman 3 meter. Di dalam kolam ini terdapat 4 ekor lumba-lumba jenis hidung botol.

Di obyek wisata ini, wisatawan bisa berinteraksi dengan lumba-lumba yang ada. Dengan membayar 110 Dollar Amerika, setiap wisatawan bisa berinteraksi dengan lumba-lumba di dalam kolam selama 45 menit.

"Setiap harinya rata-rata 20 pengunjung yang didominasi wisatawan asing mancanegara. Dengan membayar 110 Dollar, para wisatawan bisa berinteraksi dengan lumba-lumba, berenang mutar-mutar kolam bersama lumba lumba, dilompati lumba, hingga atraksi menari bersama lumba-lumba," ujar pemilik Wake Dolphin, Ketut Purnama, belum lama ini.

4 ekor lumba-lumba hidung botol ini, jelas Purnama, didatangkan langsung dari Kendal Jawa tengah.

"Semua lumba-lumba yang ada di sini kami rawat dengan sangat baik. Kolam lumba-lumba ini luas dan dalamnya sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh pihak berwenang terkait. Perawatan lainnya adalah kontrol kadar air secara teratur, pemeriksaan oleh dokter hewan, makanan teratur, dan vitamin untuk lumba-lumba," ujar Purnama.

Wisatawan asing yang berkunjung ke obyek wisata ini, jelas Purnama, semuanya memberi respon positif dengan adanya obyek wisata baru di Gianyar ini. Wisatawan asing juga tidak mempersoalkan keberadaan lumba-lumba di kolam karena lumba-lumba yang ada sudah dirawat dengan sangat baik oleh pihak pengelola.

"Lumba-lumba di sini sudah dirawat dengan baik. Wisata seperti ini juga ada di tempat lain, termasuk di luar negeri seperti Singapura dan Australia," ujar Igor, wisatawan asal Rusia.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami