Bali Safari & Marine Park sekali lagi mengadakan Chili Festival yang berlangsung pada 19-21 Desember 2014 di area Kampung Bali. Acara ini ditujukan untuk memfasilitasi juru masak, pecinta cabai atau sambal, dan keluarga kerajaan di Bali. 

Chili Festival akan diselenggarakan selama tiga hari penuh yang melibatkan Indonesian Chef Association yang diwakili oleh Chef Henry Alexie Bloem dan Chef Agung Putra Dalem, bersama dengan juru masak dari kalangan selebritis, Chef Haryo Pramoe dan Chef Ragil Imam Wibowo.

Acara utama dalam festival ini adalah demo masak, pameran cabai, dan kompetisi membuat dan makan cabai atau sambal. Akan ada juga kompetisi yang mengharuskan para peserta untuk berlomba-lomba membuat cabai atau sambal dengan ciri khas masing-masing mengikuti tema festival “Green and Red Symphony”. 

Tahun ini, Keluarga Kerajaan dari Puri Agung Karangasem, Puri Agung Kerambitan, Puri Agung Gianyar, Puri Agung Kaba-Kaba, Puri Agung Klungkung, and Puri Agung Tabanan akan menampilkan resep- resep sambal tradisional bersamaan dengan perwujudan sambal modern yang tidak kalah pedas dan berapi-api yang akan disiapkan oleh juru masak profesional dan selebritis.

Pameran cabai atau sambal akan didedikasikan untuk menunjukkan kemampuan kuliner Keluarga Kerajaan Bali yang akan berbagi resep-resep sedap yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.

Mengambil tempat di Lobby Barong bersamaan dengan fakta-fakta menarik tentang perbedaan dan variasi cabai di seluruh dunia. Terdapat informasi yang menjelaskan tentang manfaat cabai untuk kesehatan, mengukur tingkat kepedasan dan bagaimana cara memakan cabai tanpa membakar lidah (Scoville Scale). 

Semua informasi ini akan dikemas dan disampaikan dengan format yang meng edukasi dan mudah dimengerti terutama oleh anak-anak. Semua tentang cabai.

Sebagai tambahan, media-media lokal juga turut diundang untuk menghadiri talkshow yang akan menghadirkan narasumber dari Keluarga Kerajaan Bali, dan perwakilan dari Indonesian Chef Association.

Acara ini akan fokus membahas variasi sambal yang masih dihidangkan di dapur-dapur masyarakat Bali.

Tujuan dari festival tahun ini adalah untuk meningkatkan kepedulian tentang sambal traditional Bali dan memberi kesempatan bagi pengunjung Bali Safari & Marine Park untuk mencicipi sambal-sambal pedas tersebut. Bisa dipastikan bahwa banyaknya resep-resep yang dimiliki oleh Keluarga kerajaan Bali akan diabadikan untuk generasi masa depan yang akan datang.

“Sambal merupakan tradisi Kerajaan Karangasem. Setiap hidangan dalam berbagai kesempatan selalu dilengkapi sambal yang bervariasi.

Sambal-sambal ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, dan kami sebagai generasi penerusnya berkewajiban untuk melestarikan tradisi ini, di mana sambal merupakan bagian penting untuk keluarga kami,” sebut A.A. Made Dewandra Djelantik, pelopor Chili Festival, yang juga merupakan cucu buyut dari raja terakhir Kerajaan Karangasem.