search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Demokrat Bali Desak SBY Harus Siap Kembali Jadi Ketum
Selasa, 7 April 2015, 16:35 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta mendesak kesiapan mantan presiden dua periode Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali memimpin Partai Demokrat.
 
"No choice, tidak ada pilihan lain selain SBY jadi Ketum Demokrat. SBY satu-satunya calon Ketum. SBY harus siap memimpin kembali Demokrat. Beliau simbol pemersatu, perekat internal Partai Demokrat," kata Mudarta kepada Beritabali.com di Kuta, Bali, Selasa 7 April 2015.
 
Meski seluruh aspirasi kader yang menginginkan SBY memimpin kembali partai berlambang Mercy itu sudah didengarnya secara langsung. Namun, Mudarta mengakui jika hingga hari ini SBY belum menyatakan kesiapannya maju sebagai Ketua Umum Demokrat.
 
"Sampai hari ini belum ada kesanggupan dari SBY. Saya kira itu karakter orang Indonesia. Masih melihat dinamika menjelang kongres," ungkap Mudarta.
 
Mudarta meyakini dari gestur tubuh SBY, Mudarta meyakini suami Ani Yudoyono itu akan siap memimpin kembali Partai Demokrat periode 2015-2020. Menurutnya, nanti menjelang kongres atau selepas pembukaan kongres SBY akan menerima desakan kuat seluruh kader didaerah.
 
"Saya yakin beliau akan bicara soal kesiapannya maju sebagai ketua umum. Beliau (SBY) dekat kongres itu baru ambil keputusan. Saya memiliki keyakinan berdasarkan insting saya pribadi sebagai peserta. Saya yakin beliau akan berkenan dan mau jadi ketum," ucapnya optimis.
 
Mudarta mengungkapkan sejumlah alasan SBY akan menahkodai kembali Partai Demokrat mengingat dukungan arus bawah terhadap SBY begitu kuat. Apalagi SBY sangat demokratis sehingga ketika mayoritas kader mendukung maka SBY pasti mau jadi ketum.
 
"Aspirasi dari seluruh kader di Indonesia dan dorongan arus bawah 100 persen menginginkan kembali beliau (SBY_ memimpin Partai Demokrat. Jadi tidak ada alasan beliau untuk menghindar dan menolak jadi Ketum," tegasnya.
 
Selain itu, tutur Mudarta, jika tidak SBY jadi Ketum Demokrat maka Partai Demokrat akan sangat mudah dipecah belah oleh oknum penguasa seperti Partai Golkar dan PPP. Mudarta sendiri mengaku telah melihat kesiapan SBY untuk maju sebagai ketua umum.
 
"Ditengah Demokrat diterpa badai keras saat beliau jadi presiden, SBY berhasil memulihkan Demokrat. SBY juga 10 tahun memimpin Indonesia dan berhasil. SBY pemersatu partai ditengah partai yang dipecah belah. Fisik SBY yang berlatarbelakang militer juga sangat strong pimpin Demokrat," tutur Mudarta.
 
Belum siapnya SBY maju sebagai Ketum Demokrat pernah dilontarkan pimpinan Partai Demokrat yakni Hayono Isman dan Ahmad Mubarok beberapa waktu lalu. Keduanya belum yakin SBY akan maju kembali. Soal mendapat dukungan kuat, baik Hayono Isman maupun Ahmad Mubarok membenarkannya.
 
Namun, keduanya meyakini jika SBY akan menepati janjinya untuk tak maju kembali sebagai Ketua Umum Partai Demokrat selepas konsolidasi internal berjalan baik pasca Munas KLB yang digelar di Bali tahun 2012 lalu. Namun, hal itu dibantah keras Made Mudarta dan ia sangat optimis SBY akan maju serta terpilih kembali jadi Ketum Demokrat
 
"SBY akan maju. Saya percaya. Indikatornya, beliau (SBY) sangat percaya aspirasi arus bawah seperti yang sudah dilihat sendiri. Selama ini kebijakan partai diambil berdasarkan arus aspirasi," pungkas politisi muda tersebut.
 
Demokrat Akan Jadi Partai Modern
 
Denpasar, Kongres ketiga Partai Demokrat akan berlangsung pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Pasca kongres, Partai Demokrat akan berubah menjadi partai modern.
 
"Salah satu nanti yang akan dibahas dalam kongres ketiga di Surabaya adalah Partai Demokrat akan menuju partai modern," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta kepada Beritabali.com, Selasa 7 April 2015.
Politisi muda asal Jembrana itu mengungkapkan kedepan Partai Demokrat akan dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen modern tanpa kehadiran fisik sehingga semua 'by the sistem'. "Hal itu akan mempermudah kerja-kerja politik selama ini. Gerak langkah politik juga akan semakin dinamis dan lincah," pungkas Mudarta.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami