Gedung SMP Negeri 2 Sawan Terbakar, Siswa Belajar Lesehan
Rabu, 19 Agustus 2015,
16:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Singaraja. Pasca kebakaran tersebut para siswa yang ruang kelasnya berdekatan dengan ruangan yang terbakat terpaksa belajar secara lesehan karena sekolah belum memperkenankan siswa belajar di dalam kelas.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sawan Wayan Ariasa mengatakan semuanya habis terbakar termasuk buku pelajaran untuk anak-anak kelas tujuh yang belum sempat dibagikan juga ikut terbakar.
"Setelah pihak kepolisian Mengizinkan pembersihan tempat kejadian perkara, para siswa akan kembali masuk ke kelas masing-masing" tutup Ariasa. Sementara itu Kapolsek Sawan Made Mustiada menhatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Labfor. Selasa (18/8/2015) sore tim Labfor turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran tersebut.
Di sisi lain Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng langsung melakukan pemantauan pasca kebakaran tersebut. Tim dari Dinas Pendidikan dipimpin Kabid Pendidikan Dasar Made Astika. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Ni Wayan Lugrahini mengatakan Tim masih melakukan pengecekan di sekolah tersebut apakah masih layak untuk direhab atau diratakan dan dilakukan pmbangunan baru. Kalau memungkinkan pihakanya akan mengajukan rehab dibtahun anggaran mendatang.
Pengajuan anggaran perbaikan atau pembangunan gedung tersebut akan diajukan bersamaan dengan bangunan SDN 4 Penuktukan yang juga mengalami musibah yang sama. " Buku-buku yang terbakar akan diganti dengan yang baru dan pihak sekolah segera melakukan pengadaan buku pada tahun ajaran ini" pungkasnya.
Kebakaran hebat yang menimpa SMP Negeri 2 Sawan Kecamatan Sawan senin (17/8/2015) malam hari menghanguskan total 10 bangunan yang ada di sekolah tersebut. Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng masih melakukan pendataan akibat peristiwa tersebut dan diperkirakan akan diperbaiki di tahun 2016 mendatang.
Kabakaran tersebut diduga kuat berasal dari ruang bimbingan konseling karena sebelum kebakaran terjadi sejumlah guru dan staf sekolah sempat lembur memasukkan data siswa baru kedalam sistem Data Pokok Pendidikan Dasar (DAPODIKNAS). Disela-sela memasukkan data tersebut, beberapa kali sempat mengalami gangguan listrik yang tidak stabil.
Para staf tata usaha termasuk Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sawan Wayan Ariasa memilih untuk mengakhiri lembur dan pulang kerumah. Belakangan sekitar pukul 23.00 wita, Dewa Dedik Arimbawa, 32 tahun, operator di sekolah tersebut melaporkan terlihat api di ruang bimbingan konsling. Penjaga sekolah setempat berusaha untuk memadamkan api namun karena kobaran api yang cukup besar sehingga sulit untuk dipadamkan dengan alat seadanya.
Total ada sepuluh rungan yang ludes dilalap sijago merah dalam peristiwa tersebut. Ruangan yang terbakar yakni ruang bimbingan konsling, perpustakaan, laboratorium TIK, ruang kesiswaan, ruang UKS, gudang peralatan olahraga, serta empat kamar mandi. Selain itu ada 35 unit komputer di ruangan TIK yang ludes terbakar.[bbn/pan]
Berita Buleleng Terbaru
Reporter: bbn/net