search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sulinggih dan Pemangku Rekomendasikan Teluk Benoa sebagai Kawasan Suci
Sabtu, 19 Desember 2015, 06:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Status Teluk Benoa yang menjadi perhatian dan sorotan umat Hindu, paska ‘’gagal’’-nya Pasamuhan Sabha Pandita PHDI Pusat Oktober lalu, memutuskan status kawasan tersebut, Kamis (17/12/2015). Kawasan ini direkomendasikan sebagai Kawasan Suci oleh puluhan Sulinggih dan Pemangku yang hadir dalam FGD (Focus Group Discussion) di gedung PHDI Jl. Ratna Denpasar.
 
FGD digelar oleh ‘’Love Bali Forum’’ bersama Yayasan Crada, Forum Studi Majapahit, Paras Paros, Paiketan Puri-puri se-Bali, Tri Murti Internasional, Bali Tourism Board, Konsorsium Riset Pariwisata.
 
Diantara Sulinggih yang hadir adalah, Ida Rsi Agnijaya Mukti dari Griya Sampalan Klungkung, Ida Mpu Siwa Budha Daksa Darmita dari Griya Sukawati, Ida Rsi Hari Anom Palguna dari Griya Tegalcangkring Jembrana, dan lain-lain. Tokoh masyarakat peduli Hindu yang hadir, Made Suryawan (Paras Paros), Nyoman Mertha (Yayasan Srada), Prof. Dr. Ketut Rahyuda, Agung Sujana (Love Bali Forum), dan lainnya. Hadir juga Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat Putu Wirata Dwikora, Ketua PHDI Bali Prof IGN Sudiana, dan lain-lain.
 
 
Rekomendasi tertulis FGD Sulinggih dan Pemangku dideklarasikan setelah mendengar paparan 4 narasumber, yakni Ida Bhagawan dari Griya Kawista Denpasar, Prof. Suryadharma, Dr. Sugi B Lanus, dan Made Iwan Dewantama. Ketua Panitia yang sekaligus moderator FGD tersebut menegaskan, LBF menyelenggarakan diskusi tersebut buat ikut serta berpartisipasi agar status Teluk Benoa sebagai Kawasan Suci bisa lebih cepat diputuskan oleh Sabha Pandita PHDI.
 
Putu Wirata Dwikora, Ketua Sabha Walaka PHDI yang hadir dalam FGD tersebut menyambut baik dan berterimakasih pada inisiatif elemen masyarakat dan umat Hindu, yang sedemikian peduli menjaga kelestarian alam dan kawasan suci di Bali. Putu juga menegaskan, FGD itu akan membantu Sabha Walaka PHDI Pusat untuk mendorong Sabha Pandita maupun khususnya ‘’Tim Sembilan Sulinggih’’ untuk memutuskan status Teluk Benoa, setelah Keputusan Pasamuhan Sabha Walaka menyatakan Teluk Benoa sebagai Kawasan Suci.[bbn/rls]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami