search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ijin Wisata Air di DTW Ulun Danu Beratan Bedugul Mati
Minggu, 3 Januari 2016, 19:05 WITA Follow
image

beritabali.com foto

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Wisata air yang ada di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW)  Ulun Danu, Beratan Bedugul, Kecamatan Baturiti, Tabanan  ijinya mati. Semestinya wisata air yang menggunakan kapal boat mengelilingi ulundanu  itu harus lengkap ijinnya karena menyangkut keamanan bagi wisatawan.
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, wisata air  yang ada di kawasan wisata Ulun Danu, Beratan, Bedugul, ijinnya telah mati. 
 
“Kami khawatir, karena wisata air  menggunakan boat mengelilingi danau tersebut ijinya mati berimbas pada keamanan wisatawan yang  berkeliling menggunakan jasa boat  di DTW Ulundanu, Beratan, Bedugul,” bisik sumber. 
 
Ia juga tidak ingin kelalaian dari pengelola sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bagi wisatawan  yang berkunjung ke DTW Ulundanu, Beratan.
 
Manajer DTW Ulundanu, Beratan, Bedugul,  I Wayan Mustika, Minggu (3/1/2016)  membenarkan ijin wisata air di DTW Ulun Danu  habis per tanggal 31 Desember 2015 dan belum diperpanjang oleh pihak Ketiga yakni PT Rekreasi Beratan Indah. 
 
“Wisata air yang ada di kawasan DTW Ulundanu dikelola oleh pihak ketiga yakni PT Rekreasi Beratan Indah yang ijinnya habis per tanggal 31 Desember 2015,” jelas Mustika. 
 
 
 
Ia yang dihubungi melalui  telpon,  menambahkan hingga kini belum ada informasi dari PT Rekreasi Beratan Indah mengenai perpanjangan ijin tersebut. 
 
Saat ini  kata Mustika, ada 7 buah boat yang beroperasi di DTW Ulun Danu.  Pihak pengelola hanya mendapatkan pembagian hasil  Rp 3 ribu  dari satu boat yang beroperasi. 
 
“ Jadi rata-rata kita dapat Rp 21 ribu per hari dari  kerjasama tersebut,” jelasnya. 
 
 Ketika ditanya apakah ada upaya dari DTW Ulun Danu yang mengelola wisata air tersebut ?. Mustika menjelaskan belum berpikir sejauh itu karena harus dikoordinasikan dulu dengan owner pihak pura dan 18 desa adat yang ada di sekitar Baturiti. 
 
“Kami belum sejauh itu, dan harus dikoordinasikan dulu dengan pihak pura dan 18 desa adat yang ada,” terangnya.
 
Sementara itu untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke DTW Ulun Danu pihaknya mengerahkan  8 orang pecalang yang terus keliling memantau situasi  yang ada, baik itu keamanan maupun kenyamanan para wisatawan.  “keamanan dan kenyamanan wisatawan tetap kami utamakan,” jelasnya.
 
Terkait jumlah kunjungan pada tahun baru 2016, terjadi lonjakan yang signfikan dari tahun lalu.  Kenaikan wisatawan yang datang ke DTW Ulun Danu pas di hari tahun baru mencapai 10 persen. 
 
“Kenaikan 10 persen pengunjung di tahun baru 2016 yang didominasi oleh wisatwan domestik. Sementara itu wisatawan Eropa terjadi penurunan,” pungkasnya. [bbn/nod] 

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami