search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angin Puting Beliung Terjang Tabanan
Kamis, 28 Januari 2016, 05:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Angin puting beliung  yang mengguncang Tabanan, Rabu sore (27/1/2016) merobohkan sejumlah pohon di beberapa titik.  Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun  satu unit bangunan sekolah TK dan satu unit mobil   hancur  ditimpa pohon.
 
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita yang diawali dengan langit mendung, kemudian turun hujan rintik-rintik. Tak lama berselang angina kencang datang dari arah barat Tabanan menuju ke timur. 
 
Saat angin kencang tersebut terdengar suara gemuruh dari sebelah selatan TK Dwi Kumara, Banjar Gerokak Gede, Desa Delod Peken Tabanan.  Tak lama berselang pohon albesia dengan diameter kurang lebih 1,5 meter itu tumbang.  Pohon yang tumbuh di utara Stadion Debes itu kemudian menimpa bangunan TK Dwi Kumara.  
 
Akibatnya, atap  gerbang sekolah yang berbentuk kori hancur, begitu dengan bangunan kelas yang berjarak sekitar tiga meter dari gerbang atapnya juga hancur pecah berserakan. Robohnya pohon dengan ketinggian kurang lebih 15 meter itu juga mengakibatakan tiang listrik roboh. Begitujuga dengan jalan ceroring yang ada di depan TK terhalang pohon. Akses  lalulintas  yang menghubungkan Debes dengan Banjar Demung, Kediri, macet.
 
Ni Nengah Suasni (44) guru TK Dwi Kumara mengatakan ia sempat ditelpon oleh Kelihan Dinas Banjar Gerogak Gede yang menyebutkan sekolahnya ditimpa pohon. Saat itu ia ditelpon sekitar pukul 15.00 Wita. 
 
“Saya kira  pohon yang disebelah timur yang lebih pendek  itu roboh. Setelah saya kesini ternyata pohon yang ada di depan sekolah tinggi besar itu yang roboh,” jelasnya lirih.  
 
Ia merasa kaget melihat bangunan sekolah yang mulai menerima murid sejak tahun ajaran 2014-2015  rusak dibagian atap dan atap  gerbang yang berbentuk kori. Ia pun belum bisa memperkirakan kerugaian yang  diderita pihak sekolah. 
 
“Belum bisa kami hitung kerugianya,” jelas Suasni.  Dilihat dari kerusakan  tersebut, ia memastikan   anak-anak  dididiknya  akan dipulangkan lebih awal. 
 
“Besok anak-anak mungkin kita pulangkan lebih awal,” jelasnya.  
 
Sejatinya pihak sekolah dalam rapat sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menebang pohon-pohon besar yang ada di depan sekolah. Namun usulan tersebut tidak pernah ada tindak lanjut.  “Masih ada beberapa pohon besar yang  berdiri. Kami berharap agar dipangkas sebelum menimbulkan korban jiwa,” tandasnya.
 
Pohon tumbang juga terjadi di jalur umum Denpasar  - Gilimanuk tepatnya di sebelah barat Pura Puseh Megati, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur. Pohon blalu itu tumbang karena akarnya sudah busuk kemudian ditejang angin putting beliung. 
 
Saat pohon itu tumbang sekitar pukul 15.05 Wita, melintas  mobil Xenia  DK 893 XS yang dikemudikan oleh I Ketut Suambi (43) asal Banjar Dinas Paka, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Saat itu mobil  warna putih itu berisi 6 orang penumpang daatang dari timur menuju ke barat, jurusan Denpasar – Gilimanuk.  
 
Sampai di TKP ( tempat kejadian perkara ) tiba-tiba pohon blalu tumbang menimpa pada bagian belakang mobil tersebut sehingga mengalami rusak parah pada bagian belakang. Kaca belakang pecah dan bagian atap belakang juga penyok.  Beruntung tidak ada korban jiwa, karena mobil tersbut masih bisa berjalan dan penumpang  yang ada di dalamnya dalam keadaan selamat.
 
 
Peristiwa itu mengakibatan jalur Denpasar – Gilimanuk macet, sebelum akhirnya jajaran Polsek Selemadeg Timur dan masyarakat berbondong-bondong menyingkirkan  pohon yang tumbang tersebut. Arus lalulintas kembali  berjalan normal satu jam kemudian.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami