search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saat Nyepi, Warga Candikuning Tidak Hormati Himbauan Bupati
Jumat, 11 Maret 2016, 23:55 WITA Follow
image

bbn/ist/suaradewata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Heboh photo keramaian saat hari Raya Nyepi di Candi Kuning, Bedugul, Baturiti membuat Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya angkat bicara. Dirinya mengaku kecewa dengan adanya aktivitas warga berkumpul di jalan raya dan berjualan saat  Hari Raya Nyepi di Bedugul, Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. “Saya sangat kecewa,” jelas  Wabup Sanjaya,  Jumat (11/3/2016).
 
Pasalnya kata dia jauh sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan himbauan tertulis dari Bupati, Parisada, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) terkait pelaksanaan Nyepi. 
 
“Saya juga sayangkan bendesa adat dan pecalang yang tidak optimal menjaga lingkunganya,” tambah Sanjaya seperti dilansir suaradewata.com. 
 
Diapun berharap kedepannya tidak akan terjadi hal serupa, karena dapat merusak citra dan mengganggu toleransi.
 
Sebelumnya, Foto hari raya Nyepi di Desa Candikuning, Bedugul, Tabanan  yang berisi warga keluar jalan dan berjualan beredar  di media sosial. Sontak saja foto yang diunggah salah satu warga Desa Candi Kuning, membuat masyarakat Bali yang mayoitas beragama Hindu  marah. Berbagai komentar terlontar  menanggapi foto yang tidak mencerminkan rasa tolerasi atar umat beragama tersebut.
 
Warga  setempat yang sebagian besar muslim dengan leluasa keluar rumah di saat Nyepi, Rabu (9/3/2016).  Mirisnya lagi, saat Nyepi  warga setempat ada yang berjualan bakso, serta jualan lainya layaknya pasar senggol.
 
Seperti tampak pada photo, di tempat yang sama dengan suasana yang berbeda satu photo saat Nyepi (09 Maret 2016) yang diunggah di medsos oleh sesorang. Kemudian di lokasi yang hampir sama keesokan harinya (10 Maret 2016) saat hari biasa. 
 
Aparat Desa Candi Kuning Gelar Musyawarah
 
Pasca beredarnya foto keramaian saat Hari Raya Nyepi di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan membuat aparat desa setempat langsung menggelar musyawarah. Hadir dalam musyawarah tersebut Perbekel Desa Candikuning Ketua BPD Candikuning, Kelian Dinas, Bendesa Adat dan  Prajuru Candikuning I dan II, Intel Polda Bali, Intel Polsek Baturiti, Babinsa dan anggota Koramil Baturiti, Jumat, (11/03/2016).
 
Kelian Dinas Candikuning II, Ariel D. Azkacetta secara terbuka mewakili warganya menyampaikan permintaan maafnya terkait hal tersebut. Dia mengaku banyak warga yang kurang paham ditambah lagi momen Hari Raya Nyepi bertepatan dengan Sholat Gerhana yang dilakukan di Masjid terdekat.
 
Dipihak lain Perbekel Desa Candikuning, I Made Mudita mengatakan dalam musyawarah tersebut pihaknya berjanji akan lebih meningkatkan koordinasi sehingga hal-hal serupa tidak terulang kembali.  
 
“Dalam musyawarah itu kita sepakat untuk meningkatkan koordinasi agar hal serupa tidak terulang kembali,”  tegasnya. 
 
 
Yang jelas kata dia pada tahun-tahun sebelumnya hal seperti ini tidak pernah terjadi di wilayahnya. Dia juga menegaskan oknum pengunggah foto tersebut ke media sosial Facebook juga sudah dipanggil dan meminta maaf kepada seluruh pihak. “Tidak ada maksud lain, dia mengunggah katanya hanya iseng saja,” lanjut Mudita.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami