Sebelum Tewas Ditembak, Amokrane Memaki Polisi dan Jokowi
Senin, 2 Mei 2016,
14:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Seorang Warga negara Prancis, Amokrane Sabet, tewas setelah diterjang timah panas polisi. Amokrane ditembak setelah melawan petugas dan sempat menikam seorang polisi di bagian leher hingga tewas. Sebelum tewas, ia sempat memaki polisi dan Presiden Jokowi.
Upaya penangkapan terhadap Amokrane direncanakan dengan cara diborgol yang dilakukan oleh anggota Brimobda Bali dan selanjutnya akan diamankan ke Polda Bali.
Sekitar Pukul 11.28 WIta dilakukan negosiasi antara petugas dipimpin Kapolsek dengan penterjemah bernama FILLIP. Namun Amokrane tetap melawan dengan membawa pisau belati menantang petugas untuk berkelahi dan minta ditembak.
Amokrane juga memaki Polisi dan Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar yang tidak pantas. Panit penyidik Polsek Kuta Utara kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara tiga kali.
"Ia (Amokrane) memaki-maki polisi dan Presiden dengan kata Ban*s#t sambil menantang semua yang ada di dekatnya. Polisi kemudian memberi tembakan peringatan,"jelas seorang petugas yang enggan disebut namanya.
Mendengar tembakan polisi, Amokrane Sabet yang membawa sebilah pisau menjadi kalap dan mengejar anggota polisi dan orang-orang yang ada di dekatnya. Seorang anggota polisi yang terjatuh ke got saat lari, kemudian ditikam di bagian leher hingga tewas.
Untuk menghindari korban lebih lanjut, Polisi kemudian menembak Amokrane di bagian dada dan kepala hingga tewas di tempat. Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Arta Ariawan, SH, S.ik, membenarkan peristwa ini. "Iya memang benar, nanti info lebih lengkap menyusul, masih kita dalami lebih lanjut,"ujarnya singkat.
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/bgl