Walikota Rai Mantra: Aplikasi ATCS Untuk Mengetahui Titik Kemacetan di Denpasar
Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi Stikom Bali, I Ketut Dedy Suryawan saat bertemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kediaman Walikota, Denpasar, Senin (16/5/2016).
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali,com, Denpasar-Untuk membantu Pemerintah Kota Denpasar mengatasi masalah kemacetan lalu lintas Stikom Bali membuat aplikasi Area Traffic Control System (ATCS) Denpasar.
ATCS ini adalah aplikasi berbasis Mobile Phone dan menginformasikan titik persimpangan Denpasar. Hal tersebut bisa dilakukan karena setiap persipangan jalan dipasang CCTV.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi Stikom Bali, I Ketut Dedy Suryawan saat bertemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kediaman Walikota, Denpasar, Senin (16/5/2016).
Menurutnya aplikasi ini diakses di play store di Smart phone yang berbasis android. Bagi titik persimpangan yang telah berisi CCTV bisa diakses lewat telphon. Dari telphun masyarakat dapat mengetahui kemacetan di simpang yang ingin dilewati.
Pihaknya bisa menerapkan aplikasi ini karena CCTV di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Denpasar. Dengan aplikasi ini masyarakat sambil jalan bisa mengetahui kemacetan di beberapa titik dan mencari jalan artenatif lainnya.
‘’Aplikasi ini akan dilaunching bersamaan pada kegiatan Car Free Day di Lumintang pada tanggal 22 Mei mendatang. CCTV ini akan di pasang sebanyak 55 titik di Kota Denpasar,”paparnya.
Imbuhnya, sistem kerja aplikasi ini ada enam menu salah satu dan yang utama adalah lead streaming. Pada lead streaming sudah ada daftar nama simpang yang ingin dituju.
Sedangkan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaprisiasi aplikasi ini. Menurutnya aplikasi ini sangat bagus untuk mengetahui kemacetan yang terjadi di titik persimpangan yang ada di Kota Denpasar. Menurut Rai Mantra kedepan selain merekam, aplikasi akan lebih bagus apabila bisa memfoto kendaraan yang melanggar lalu lintas.
“ Dengan adanya ini masyarakat akan takut untuk melanggar lalu lintas,”pungkasnya.
Reporter: bbn/psk