Peringati Serangan Umum ke 70, Kota Denpasar Gelar Parade Baleganjur
Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di dampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara membuka parade Baleganjur, di Denpasar, Kamis (19/5/2016).
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar –Memperingati Serangan Umum Kota Denpasar ke-70th, Pemerintah Kota Denpasar gelar dengan parade baleganjur. Dimana Parade Baleganjur ini di buka dan dilepas langsung oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di dampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang di tandai dengan pemukulan kendang, Kamis (19/5/2016) di Sebelah Utara Depan Kantor Walikota Denpasar.
Parade Baleganjur dalam rangka memperingati Serangan Umum Kota Denpasar ini dengan mengangkat tema Semangat Heroik Kepahlawanan bertujuan memberikan ruang kreativitas berkesenian khususnya kesenian Bali dikalangan generasi muda Kota Denpasar.
Sehingga generasi muda memiliki semangat yang tinggi untuk menjaga dan mempertahankan kehidupan seni budaya di Kota Denpasar agar tetap ajeg dan lestari.Dimana Parade baleganjur ini juga kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan melibatkan peserta dari kalangan dari tingkat SMA/SMK, Seka Teruna dan sanggar-sanggar seni yang ada di wilayah Kota Denpasar.
Ketua LVRI Kota Denpasar AA Gede Putra Wiladja mengatakan, adapun serangakaian dalam memperingati serangan umum Kota Denpasar sudah di mulai sejak 11 April 2016 dengan ziarah/tabur bunga yang dilaksanakan di Taman Makam Pujaan Bangsa Margarana.
Selain itu juga ada pemberian bingkisan kepada 1. 000 orang veteran yang dilanjutkan dengan darmawisata veteran ke kebun raya bedugul.Parade Baleganjur ini dimulai sejak 18 dan berakhir 19 Mei 2016 yang digelar di lapangan I Gusti Ngurah Made Agung.
Dimana pada parade hari pertama ini penampilan baleganjur dari Banjar Binoh Kelod memukau para penonton dengan balutan pakian merah secara keselurahan pada penari dan balutan putih pada sekaa baleganjur dengan menampilkan cerita bertajuk Rsi Gana.Dimana di ceritakan kutukan dewa siwa terhadapt dewi uma berubah menjadi malapetakan bagi masyarakat, maka dari itu dewa siwa mengutus dewa gana untuk turun kedunia agar dapat menghadapi dewi durga yang merumakan jelmaan dewi uma.
Dengan panah geni astra dan menyucikannya dengan tirta kaman dalu, akhirnya dewi durga pun berhasil di ruat dan menjelma kembali menjadi dewi uma.
Reporter: bbn/psk