Kementan Luncurkan Kopi Luwak Pencegah Kanker
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Kabar gembira bagi penikmat kopi luwak. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian& Pengembangan Pertanian meluncurkan kopi luwak probiotik yang bisa mencegah kanker.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir mengatakan, kopi luwak probiotik ini merupakan hasil rekayasa teknologi pertanian.
"Kopi luwak probiotik merupakan temuan Suprio Guntoro, peneliti di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali di tahun 2010. Berbeda dengan kopi luwak pada umumnya, biji kopi luwak probiotik dihasilkan dari buah kopi matang yang dipetik dan dipilih, kemudian difermentasikan secara khusus dengan mikroba probiotok usus halus dan usus buntu binatang luwak," kata Syakir di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/05/2016).
Kata Syakir, berdasarkan analisa laboratorium, dengan adanya proses fermentasi mikroba probiotik luwak, baik di dalam perut maupun di luar perut luwak akan terjadi pembentukan beberapa asam organik yang amat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Syakir bilang, asam organik yang terbentuk diantaranya adalah asam butirat dan asam laktat. Asam butirat mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh kita, antara lain dapat menekan stres, mencegah kanker usus, dan menekan terjadinya peradangan pada saluran pencernaan. Sedangkan asam laktat amat bermanfaat membantu berbagai proses pencernaan.
Sementara itu Suprio Guntoro peneliti di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian atau BPTP Bali, yang menemukan kopi luwak probiotik mengatakan kopi luwak probiotik dipercaya akan melindungi populasi luwak.
"Jadi, kopi luwak probiotik ini dihasilkan dengan mengadopsi proses pencernaan binatang luwak. Mikroba probiotik itu adalah hasil dari isolasi mikroba di usus halus dan usus buntu luwak. Mikroba probiotik itu kami pastikan tidak mengandung mikroba yang bersifat patogen atau penyakit," kata Guntoro
Dengan demikian, lewat kopi luwak probiotik ini, kopi luwak dapat diproduksi berdasar kebutuhan dan tidak terbatas pada jumlah luwak atau kemampuan konsumsi luwak sebagaimana pada umumnya. Bubuk kopi luwak pada umumnya berharga relatif mahal, yakni Rp 1 juta per kilogram dan menjadikan kopi luwak menjadi andalan ekspor kopi bagi Indonesia. [bbn/inilah]
Reporter: bbn/psk