search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anda di Depan Komputer Berjam-jam, Waspadai CVS
Selasa, 28 Juni 2016, 09:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Apakah Anda bekerja dengan duduk di depan komputer selama berjam-jam, lalu kerap merasakan pusing, nyeri, mata buram, dan sakit pada leher? Jika ya, berarti Anda telah mengalami sindrom satu ini.
 
Computer Vision Syindrome (CVS) adalah kondisi tidak nyaman pada tubuh (gangguan) yang terjadi setiap kali berhadapan dengan layar komputer selama lebih dari tiga jam per hari. Sindrom ini dialami oleh sebagian besar orang, yaitu mencapai 70 juta orang di seluruh dunia.
 
Karena cukup menggelisahkan, beberapa peneliti berpendapat bahwa CVS adalah risiko pekerjaan nomor 1 di abad ke-21. Nyeri pada punggung, sakit kepala, dan berbagai gangguan lain adalah risiko-risiko yang sulit dihindari saat berhadapan dengan layar komputer. Minimal sekali kita harus mendorong anak-anak kita agar memiliki kebiasaan baik dalam berinteraksi dengan layar komputer.
 
Melansir dari The Guardian, riset yang dilakukan pada 642 siswa di Iran berusia 11-18 tahun menemukan bahwa sebanyak 70% dari mereka menggunakan komputer minimal dua jam dalam sehari. Setengahnya melaporkan selalu mengalami mata tegang, penglihatan buram, mata kering, dan pusing. Dampak paling buruknya adalah mengalami gangguan penglihatan jarak jauh atau jarak dekat. Sebagian besar pulih dengan sendirinya setelah menjauh dari layar komputer. Sisanya butuh beberapa hari untuk memulihkannya.
Mata bekerja lebih keras ketika memandang layar komputer karena tampilan pada benda ini terbuat dari pixels, yaitu titik-titik sangat kecil yang memiliki pusat cahaya dan lekuk mengabur. Saat memandang tampilan pada layar komputer, mata kita harus fokus secara konstan, relax, dan kembali fokus, selama menatap pixels-nya, sehingga akhirnya membuat otot cepat lelah.
 
Aturan 20-20-20 untuk mengatasi ini mengatakan bahwa Anda harus beristirahat selama 20 detik setiap 20 menit dan fokus dengan jarak 20ft ( 6m) dengan layar komputer. Ketika kita menatap layar komputer, kita tidak mengedipkan mata sebanyak yang kita lakukan dalam kondisi normal yang secara tidak sadar akan membuat mata lembab dan mengurangi iritasi.
 
Layar datar dengan filter anti-glare (mengurangi kesilauan) bagus untuk mata, karena cahaya yang ditangkap oleh mata memadai dan tidak berlebih. Jika Anda pengguna kacamata, Anda bisa mempertimbangkan untuk memakai kacamata dengan lensa tertentu yang dapat menjadi filter cahaya.
 
Sementara untuk jarak pandang, yaitu perlu pengaturan antara posisi duduk dan layar komputer. Akan lebih nyaman jika Anda menatap ke bawah kurang lebih 15-20 derajat ke arah pusat layar. Sedangkan wajah Anda sebaiknya berada pada jarak 46-66cm (18-26in) dari layar komputer.
 
Posisi yang semakin dekat akan membuat mata bekerja lebih keras dalam fokus menatap pixels. Duduklah dengan kursi yang memadai, sehingga punggung Anda dapat nyaman dan kaki Anda menapak dengan baik di atas lantai. Oh iya, membaca buku, bagaimanapun ini lebih baik daripada menatap layar komputer.[bbn/inilah/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami